Masih ingat dengan sosok istri kelima dari Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi? Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini Ratna Sari Dewi secara mengejutkan maju dalam pesta demokrasi di negara kelahirannya, Jepang.
Ya, perempuan bernama asli Naoko Nemoto ini sedang bersiap untuk memulai karier politiknya dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR Jepang. Untuk bisa mewujudkan hal itu, Ratna Sari Dewi pun harus melepas status WNI yang disandangnya sejak menikah dengan Soekarno.
Deretan potret Ratna Sari Dewi nyaleg di Jepang pun diunggah di akun Instagram miliknya. Ia juga menceritakan soal proses melepas WNI dan kembali menjadi warga Jepang yang dinilainya cukup sulit. Penasaran seperti apa? Yuk, intip deretan potretnya berikut ini!
1. Bersiap Terjun ke Dunia Politik

Ratna Sari Dewi yang selama ini dikenal sebagai istri kelima Presiden Soekarno baru saja membagikan kabar mengejutkan. Lewat Instagram, wanita yang berhasil memikat Soekarno ini membagikan sederet potret ketika dirinya sedang berkampanye di Jepang.
Usut punya usut, Ratna Sari Dewi rupanya tengah bersiap untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR di Jepang. Langkah ini menjadi tanda bahwa Ratna Sari Dewi telah siap untuk terjun ke dunia politik.
2. Nyaleg di Usia 85 Tahun

Majunya Ratna Sari Dewi ke panggung politik di usianya yang tidak lagi muda ternyata disambut positif oleh netizen Jepang. Rupanya, Ratna Sari Dewi memiliki cukup banyak pengikut yang mendukung setiap aktivitasnya.
Hal itu terlihat dari banyaknya dukungan dari netizen pada langkah Ratna Sari Dewi untuk maju ke panggung politik. Netizen Jepang meninggalkan komentar dukungan di kolom komentar postingan Instagram Ratna Sari Dewi.
Baca Juga: Bisnis Dewi Soekarno, Istri ke-6 Soekarno Didenda Rp3 Miliar Lebih Akibat Pecat Karyawan
3. Ceritakan Proses Naturalisasi dan Lepas Status WNI

Ratna Sari Dewi yang lahir dan besar di Jepang sebelumnya melepas kewarganegaraannya setelah menikah dengan Soekarno pada 3 Maret 1962. Setelah sekian puluh tahun menyandang status sebagai WNI, Ratna Sari Dewi akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi warga Jepang.
Sayangnya, Ratna Sari Dewi yang mengajukan permohonan naturalisasi sejak Oktober tahun lalu mengalami masalah. Permohonannya tidak kunjung dikabulkan.
Padahal menurut penuturannya dalam postingan terbaru ia mengungkap kalau mantan orang Jepang hanya butuh waktu 4 bulan untuk dapat persetujuan, tapi dirinya sudah menunggu selama 9 bulan.
4. Singgung Soal Konspirasi

Lebih lanjut Ratna Sari Dewi menyinggung soal pemerintah yang memberikan kewarganegaraan Jepang pada 8.963 orang asing tahun lalu. Sementara dirinya yang lahir di Jepang malah merasa dipersulit.
“Beberapa orang mengatakan itu konspirasi oleh Partai Demokrat Liberal untuk menjaga saya dari maju ke pemilihan Senat. Apa yang bisa kita katakan tanpa menyebutnya tidak adil,” tulisnya dalam bahasa Jepang.
5. Bentuk Partai Bernama Heiwa 12

Ratna Sari Dewi membentuk sebuah partai politik bernama Heiwa 12 yang kini diklaim semakin berkembang dengan penambahan pendukung. Menariknya, partai Ratna Sari Dewi memiliki fokus yang unik dan tak biasa. Ya, partai Ratna Sari Dewi ingin memperjuangkan kesejahteraan anjing dan kucing.
6. Maju sebagai Anggota Parlemen Jepang

Ratna Sari Dewi yang sudah tak lagi muda tapi masih energik ini sepertinya siap untuk all out. Terbukti ia telah mempersiapkan diri untuk maju dalam pemilu mendatang dan mencalonkan diri sebagai anggota Majelis Tinggi Parlemen Jepang.
7. Kisah Cinta dengan Soekarno

Kabar pencalonan diri Ratna Sari Dewi sebagai anggota DPR Jepang membuat kisah cintanya dengan Soekarno kembali jadi perbincangan. Perempuan yang akrab disapa Dewi Soekarno ini pertama bertemu dengan Soekarno di Imperial Hotel, Tokyo.
Kala itu Dewi Soekarno yang masih dikenal dengan nama Naoko baru berumur 19 tahun. Ia yang kala itu menjadi pengisi acara dalam jamuan makan malam dalam kunjungan resmi kenegaraan langsung memikat hati Soekarno.
Tiga bulan kemudian, Soekarno mengundangnya ke Jakarta dan akhirnya mereka pun menikah pada 3 Maret 1962. Naoko lalu mengganti namanya menjadi Ratna Sari Dewi dan memeluk Islam.
Pernikahan mereka dikaruniai seorang putri yaitu Kartika Sari Dewi yang lahir di Tokyo pada 11 Maret 1967. Sayangnya pada 1970 pernikahan mereka resmi berakhir.
Lewat deretan potret yang Ratna Sari Dewi unggah, bisa dilihat bahwa di usianya yang tak lagi muda ia tak cuma masih energik. Tetapi juga masih memiliki semangat membara untuk membawa perubahan. Di lain sisi, Dewi Soekarno ternyata memiliki pendukung yang cukup banyak, lho.
Kontributor : Safitri Yulikhah