Heboh Pengajian Gus Iqdam Dibuka Musik DJ Sampai Dibilang Kurang Pantas, Ternyata Ada Alasannya

Minggu, 27 Juli 2025 | 16:35 WIB
Heboh Pengajian Gus Iqdam Dibuka Musik DJ Sampai Dibilang Kurang Pantas, Ternyata Ada Alasannya
Pengajian Gus Iqdam (Instagram/muhammadiqdam)

Suara.com - Gaya dakwah Gus Iqdam yang bermaksud merangkul semua kalangan ternyata malah menuai sorotan negatif.

Hal itu tak lepas dari cerita pengajiannya yang pernah dibuka dengan musik Disk Jockey (DJ), sesuatu yang kurang lazim untuk acara keagamaan.

Masalah itu pun ikut dibahas dalam podcast Monggo Pinarak, di mana Denny Caknan sebagai host langsung menanyakan kebenaran isu tersebut kepada Gus Iqdam selaku bintang tamu.

"Gus, dulu pengajian Gus Iqdam openingnya pakai DJ?" tanya Denny dalam podcast yang tayang baru-baru ini, yang versi aslinya memakai bahasa Jawa.

Dono Pradana, co-host acara, menimpali dengan menyebut bahwa hal itu sempat menjadi perbincangan dan dianggap kurang pantas oleh sebagian orang.

Menanggapi hal itu, Gus Iqdam pun memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa musik DJ itu bukanlah bagian dari acara inti pengajian, melainkan hanya sebagai bumper atau pembuka sebelum acara dimulai.

"Itu bukan waktu saya sudah di panggung, bukan," jelas Gus Iqdam.

Ia memaparkan bahwa ide tersebut muncul karena kondisi jemaahnya saat itu yang didominasi oleh anak-anak muda, yang akrab dengan dunia malam dan musik keras.

"Karena saking banyaknya, kan sampai sekitar 200 atau 300 itu, orangnya ya seperti itu semua," ujarnya.

Baca Juga: Jejak Digital Janggal saat Gus Iqdam Naik Mobil Mewah, Pelat Nomor Disorot: Diduga Nunggak Pajak

Menurutnya, penggunaan musik yang akrab di telinga mereka adalah salah satu cara untuk menarik minat dan membuat mereka nyaman sebelum menerima materi pengajian.

Potret Gus Iqdam [Instagram]
Potret Gus Iqdam [Instagram]

"Akhirnya, gimana ya, pengajian ini biar lebih menarik," lanjutnya.

Setelah para jemaah berkumpul, musik tersebut dihentikan dan diganti dengan hadrah, baru kemudian pengajian inti dimulai.

Strategi dakwah yang unik ini pada akhirnya sering Gus Iqdam pakai, karena ia yakini berhasil merangkul kalangan yang sebelumnya jauh dari sentuhan agama.

Kini, jemaah Gus Iqdam diklaim mencapai puluhan ribu orang dari berbagai penjuru daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI