Infografis
Suara.com - Di tengah kondisi politik Indonesia yang sedang panas, penampilan sejumlah musisi di festival musik Cherrypop 2025, pada Minggu (10/8/2025), dipenuhi sindiran eksplisit untuk pemerintah.
Sindiran pertama dimulai saat .Feast hendak memainkan "Kami Belum Tentu". Mulanya gitaris Fadli Fikriawan menyinggung kebijakan pembekuan rekening, kemudian disusul vokalis Baskara Putra yang menyebut rencana pemblokiran game Roblox.
Saat intro lagu dimainkan, beberapa penonton mulai mengangkat bendera One Piece tinggi-tinggi di udara sambil lantang meneriakkan bait pertama "bendera makin tinggi, berkibar tiap pagi".
"Bendera gambar tengkorak, hati-hati nanti di-DM (direct message)," ujar Awan memperingatkan.
Tidak sampai di situ, bendera One Piece kembali berkibar saat penampilan FSTVLST. Kali ini, disejajarkan dengan bendera lain karya seniman Angki Pu.
Kehadiran bendera One Piece sampai mendapat perhatian khusus dari sang vokalis, Farid Stevy.
"Ada One Piece di antara kita," kata Farid Stevy di atas panggung, yang disambut tepuk tangan dan sorak sorai dari ribuan penonton yang memadati Lapangan Panahan Kenari, Yogyakarta.
Di lain sisi, band Captain Jack justru terang-terangan menyebut pemerintah dan mengajak penonton untuk ikut memberi 'teguran'. Momen ini terjadi saat mereka hendak melantunkan lagu "Pengkhianat".
Sang vokalis, Mohammad Dhani Fevriadi alias Momo, meminta penonton untuk mengacungkan jari tengah tinggi-tinggi sebelum memulai intro "Pengkhianat".
Baca Juga: Panggung Spesial The Dare dan Para Perempuan di Cherrypop 2025
"Kita bikin Cherrypop lautan jari tengah! Ini khusus buat pemerintah sih, kayaknya nih," ujar Momo yang sudah mengangkat kedua jari tengahnya menghadap penonton.
Tanpa ragu, aksi tersebut langsung diikuti oleh penonton. Mereka semakin bersemangat saat melantunkan baris "acungkan jari tengahmu di depan wajah mereka".
Memang ini bukan pertama kali Captain Jack beraksi dengan meminta penonton untuk mengangkat jari tengah mereka. Namun, situasi politik tanah air yang sedang panas membuat masyarakat ikut membara.
Sekilas tentang Bendera One Piece
Bendera dengan gambar tengkorak bertopi jerami merupakan simbol dari kelompok bajak laut Topi Jerami dari anime One Piece. Bendera itu sendiri dinamai Jolly Roger. Kapten dari kelompok bajak laut tersebut adalah Monkey D Luffy, yang menjadi tokoh utama.
Dalam dunia One Piece, bajak laut dianggap sebagai sosok yang hidup di luar kendali pemerintah. Mereka menjalani hidup dengan kebebasan penuh, tanpa terikat oleh hukum atau otoritas manapun.
Gaya hidup ini kemudian menjadi lambang perjuangan untuk mengejar impian dengan cara yang mandiri. Sikap tersebut mencerminkan keresahan sekaligus harapan akan hadirnya perubahan dan keadilan.
Pengibaran bendera One Piece pun dimaknai sebagai bentuk perlawanan terhadap berbagai persoalan yang tengah terjadi di Indonesia, seperti korupsi, kondisi ekonomi yang tidak stabil, hingga pelanggaran HAM yang belum terselesaikan.
Fenomena pengibaran bendera One Piece di samping bendera Merah Putih dianggap berpotensi memecah belah bangsa dan mengancam persatuan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad.
"Kami mendeteksi dan mendapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan memang ada upaya memecah belah persatuan dan kesatuan," ujar Dasco pada Kamis (31/7/2025) pekan lalu.
Karenanya, Dasco meminta masyarakat untuk melawan fenomena tersebut.
"Harus melawan hal-hal seperti itu. Mari bersatu, lawan," himbaunya.
