Nikah Kok Bayar? Pasangan Ini Jual Tiket Masuk Pernikahan, Hasilnya Bikin Melongo

Sumarni Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:59 WIB
Nikah Kok Bayar? Pasangan Ini Jual Tiket Masuk Pernikahan, Hasilnya Bikin Melongo
Pernikahan Marley & Steve (Instagram)

Suara.com - Pernikahan biasanya menjadi momen berkumpul bagi para undangan yang hadir, khususnya untuk keluarga dan teman.

Namun kisah pernikahan ini berbeda karena tamu yang datang harus membayar tiket masuk pernikahan.

Ya, sepasang pengantin asal Amerika Serikat ini nampaknya tengah mencoba menantang pakem dengan konsep berbeda.

Marley Jaxx dan Steve J. Larsen, keduanya pengusaha asal Eagle, Idaho, memilih jalan yang tidak biasa untuk merayakan hari istimewa mereka.

Mereka memutuskan untuk nekat menjual tiket pernikahan pada calon tamu undangan yang hadir.

Pernikahan Marley dan Steve
Pernikahan Marley dan Steve

Tujuannya adalah menghindari utang dan membuktikan bahwa pesta pernikahan bisa dibiayai sendiri.

Ternyata, keputusan untuk menjual tiket pernikahan berawal dari kebingungan mereka lantaran biaya pernikahan yang terasa tidak masuk akal karena luar biasa mahalnya.

Misalnya, biaya sebesar USD650 atau sekitar Rp10 juta hanya untuk jasa memotong kue.

Mengingat biaya pernikahan yang sangat besar, pasangan ini pun mencoba untuk mengubah pernikahan menjadi sebuah acara berbayar.

Baca Juga: Suasana Haru Pengajian Jelang Pernikahan Nadin Amizah dengan Adik Sheila Dara 8 Agustus Mendatang

Dengan konsep ini, mereka mengundang orang yang benar-benar ingin hadir sambil menghapus tekanan finansial di awal pernikahan.

Adapun dalam konsep pernikahan ini, Marley dan Steve menjual dua jenis tiket. Tiket pertama adalah tiket dasar seharga USD57 atau sekitar Rp900 ribu per orang.

Pemegang tiket ini mendapatkan akses untuk menghadiri upacara dan resepsi yang diadakan pada 1 Agustus 2025 di Honalee Farm, Eagle.

Sedangkan ppilihan kedua adalah paket VIP seharga USD997 atau sekitar Rp16 juta untuk dua orang.

Paket ini memberikan pengalaman selama tiga hari penuh, termasuk persiapan makan malam sebelum acara puncak, biohacking brunch setelah pesta, kursi prioritas, hingga promosi profil brand tamu di program acara.

Menurut Marley dan Steve, konsep penjualan tiket ini menghapus tradisi memberi hadiah pernikahan. Sekitar 100 tiket dasar dan 30 tiket VIP berhasil terjual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI