Infografis
Suara.com - Kabar gembira bagi para sineas muda Indonesia, platform Vidio resmi menggelar "Kompetisi Film Vidio," sebuah ajang pencarian ide film pendek yang menawarkan kesempatan langka untuk berkarya.
Tak tanggung-tanggung, tiga ide terbaik akan diguyur dana produksi masing-masing sebesar Rp150 juta.
Inisiatif yang bersinergi dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ini diumumkan dalam konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Tujuannya jelas, yakni menjadi ruang kreatif untuk melahirkan generasi baru pembuat film di Tanah Air.
"Inisiatif ini merupakan langkah konkret kami dalam menunjukkan komitmen terhadap industri lokal. Kami ingin mendukung perjalanan sineas-sineas muda dan mendekatkan mereka dengan peluang nyata," jelas Teguh Wicaksono, perwakilan dari Vidio.
Selain dana produksi, yang membuat kompetisi ini semakin bergengsi adalah keterlibatan deretan nama besar di industri film Indonesia sebagai dewan juri dan mentor.
Sebut saja sutradara kawakan Joko Anwar, produser ikonik Mira Lesmana, Shanty Harmayn, Yosep Anggi Noen, hingga sutradara yang tengah naik daun seperti Yandy Laurens dan Khozy Rizal.
![Konferensi pers Kompetisi Film Vidio di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Agustus 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/14/72427-konferensi-pers-kompetisi-film-vidio-di-kawasan-scbd.jpg)
Joko Anwar, salah satu juri, menekankan bahwa kompetisi ini mencari kekuatan gagasan yang orisinal. Menurutnya, keterbatasan justru seringkali melahirkan karya yang mengagumkan.
"Saya sangat percaya bahwa gagasan yang orisinal dan kuat bisa datang dari siapa saja. Kompetisi ini memberi ruang bagi ide-ide berani untuk lahir dan tumbuh menjadi karya yang menginspirasi," ujar sutradara Pengabdi Setan tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi Vidio Shopping dan Shopee, Saksikan Tayangan Seru Sambil Belanja Online
"Yang penting gagasan dan gimana eksekusinya, dan bagaimana dia bisa menyampaikan sesuatu gagasan tadi secara efektif dengan apa yang dia punya," tambahnya.
Senada dengan Joko Anwar, produser Mira Lesmana memberikan pesan penting bagi para calon peserta.
Baginya, kunci untuk menghasilkan film yang menyentuh adalah dengan mengangkat cerita yang benar-benar dipahami dan dekat dengan si pembuat film.
"Yang utama memastikan apa yang mereka ceritakan betul-betul subjeknya yang mereka kenali, agar rasa bisa dinikmati yang menonton dan passion film makernya dengan leluasa bisa memahami rasa dan ceritanya," tutur Mira.
Syarat dan Cara Daftar Kompetisi Film Vidio
Kompetisi ini tidak mencari film yang sudah jadi, melainkan proposal ide untuk film pendek fiksi berdurasi 10-15 menit.
