Revolusi Sinema Indonesia: Film Diponegoro Hero Sepenuhnya Dibuat dengan Kecerdasan Buatan

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 13:43 WIB
Revolusi Sinema Indonesia: Film Diponegoro Hero Sepenuhnya Dibuat dengan Kecerdasan Buatan
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa, di mana produksinya sepenuhnya menggunakan kecerdasan buatan. [Instagram]

Suara.com - Lanskap sinema Indonesia baru saja diramaikan oleh sebuah gebrakan monumental.

Bertempat di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, sebuah tonggak sejarah baru ditancapkan melalui penayangan perdana film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa.

Bukan sekadar film biopik biasa, karya ini menjadi film bertema pahlawan nasional pertama di Indonesia yang seluruh proses produksinya, dari penciptaan visual hingga alur narasi, diserahkan sepenuhnya pada kekuatan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Momen penayangan yang dipilih secara strategis untuk memperingati 200 tahun Perang Jawa ini sukses membawa kembali kisah heroik Pangeran Diponegoro dengan level detail visual yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Gala premiere film ini bukan hanya perhelatan sinematik, tetapi juga sebuah ajang yang menarik perhatian para pejabat tinggi negara.

King Bagus selaku produser film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa optimis filmnya akan diterima oleh masyarakat Indonesia. [dokumentasi pribadi]
King Bagus selaku produser film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa optimis filmnya akan diterima oleh masyarakat Indonesia. [dokumentasi pribadi]

Kehadiran sejumlah perwakilan kementerian dan Wakil Menteri menjadi bukti pengakuan atas kolaborasi inovatif antara warisan sejarah bangsa dan teknologi mutakhir.

Apresiasi mengalir deras, menegaskan bahwa film ini menjadi preseden positif bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai sejarah kepada generasi muda dengan cara yang relevan dan memikat.

Sebuah Lompatan Teknologi dan Visi di Baliknya

Para penonton yang memadati studio dibuat terpukau.

Baca Juga: Telkom Mau Terapkan AI ke Danantara, Akui Bisa Gantikan Pekerja Manusia

Kualitas visual yang mendetail dan narasi yang dalam menjadi bukti nyata bahwa industri film nasional telah mengambil langkah maju yang signifikan.

Di balik proyek ambisius ini adalah Produser King Bagus, yang melihat momentum historis sebagai sumber inspirasi utama.

"Momentum 200 tahun Perang Jawa menjadi inspirasi besar," ujarnya, usai acara gala premier film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa.

"AI membantu kami menghadirkan dunia masa lalu dengan akurasi historis yang sulit dicapai sebelumnya," katanya menyambung.

Pernyataan ini menggarisbawahi bagaimana AI bukan lagi sekadar alat, melainkan mitra kreatif yang membuka gerbang baru bagi eksplorasi visual dan edukasi sejarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI