Skandal Baru Film Animasi Merah Putih One for All: Indra Aziz Duga OST Film Buatan AI!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:56 WIB
Skandal Baru Film Animasi Merah Putih One for All: Indra Aziz Duga OST Film Buatan AI!
Indra Aziz Cek OST Merah Putih One For All di Aplikasi Shazam (Instagram)

Suara.com - Belum juga rilis di layar lebar, film animasi Merah Putih One for All kembali jadi perbincangan panas di dunia maya. Proyek yang digadang-gadang akan menjadi tontonan patriotik menjelang Hari Kemerdekaan RI ini justru menuai kritik bertubi-tubi.

Mulai dari kualitas animasi yang dianggap setara game konsol lawas, sinkronisasi suara yang buruk, hingga pertanyaan soal proses rumah produksi memenangkan tender proyek.

Kini, giliran soundtrack atau original soundtrack (OST) film tersebut yang disorot. Musisi sekaligus coach vokal ternama, Indra Aziz di akun Instagramnya @indraaziz.

Ia mengungkap bahwa ada dugaan jika OST Merah Putih One for All dibuat menggunakan teknologi AI (artificial intelligence).

Shazam Tak Mendeteksi OST

Melalui akun Instagramnya, Indra menulis bahwa OST tersebut tidak terdeteksi saat dicoba menggunakan aplikasi Shazam—platform populer untuk mengidentifikasi lagu berdasarkan potongan audio. 

Biasanya, lagu yang dirilis resmi akan memiliki metadata yang bisa dikenali Shazam karena terhubung ke basis data dari platform musik seperti Apple Music atau Spotify.

“Identitas pencipta dan penyanyinya nggak jelas, pengucapan huruf e di kata ‘merah’ dibaca seperti ‘perah’ — ini giveaway banget bahwa, yes, ini most likely AI,” tulis Indra seperti dikutip Suara.com pada Rabu (13/8/2025). 

Indra Aziz menambahkan, jika benar film ini dijadikan andalan perayaan 17 Agustus oleh kementerian, hal tersebut menjadi kekecewaan besar baginya.

Baca Juga: Sutradara Merah Putih One For All Banjir Tawaran Wawancara, Sampai Punya Julukan Ini

"Kalau benar film ini dijadikan 'andalan' film 17an oleh kementrian, saya kecewa banget sih. Ga sudi suguhan merayakan kemerdekaan untuk anak-anak Indonesia kualitasnya kaya gini," tulisnya lagi.

Kenapa Shazam Jadi Sorotan?

Shazam bekerja dengan cara mencocokkan “sidik jari akustik” dari sebuah lagu ke database mereka. Jika sebuah lagu tidak didistribusikan secara resmi melalui label atau platform musik besar, kemungkinan besar tidak akan muncul di hasil pencarian.

Netizen menilai fakta bahwa OST ini tidak muncul di Shazam bukan hanya soal distribusi, tapi juga memperkuat dugaan bahwa lagu tersebut dihasilkan oleh AI tanpa proses rilis resmi.

Netizen Ikut Menganalisis

Sejumlah komentar di media sosial menunjukkan bahwa warganet, khususnya yang sudah terbiasa menggunakan generator musik AI seperti Suno, dengan cepat mengenali ciri-ciri khasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI