Sinopsis Darkman: Liam Neeson Jadi Pahlawan Super Aneh, Tayang Malam Ini di Trans TV

Ferry Noviandi Suara.Com
Rabu, 20 Agustus 2025 | 19:20 WIB
Sinopsis Darkman: Liam Neeson Jadi Pahlawan Super Aneh, Tayang Malam Ini di Trans TV
Film Darkman yang dibintangi Liam Neeson, akan tayang malam ini pukul 23.00 WIB di Trans TV. [YouTube]

Dengan wajah yang rusak dan pikiran yang di ambang kegilaan, Westlake menggunakan penelitian kulit sintetisnya untuk menciptakan topeng wajah musuh-musuhnya.

Ia menjadi Darkman, sosok vigilante yang membalas dendam pada orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya.

Persilangan Genre yang Unik dan Penuh Gaya

Darkman adalah film yang sulit dikategorikan dalam satu genre. Film ini bisa dianggap sebagai "film aksi, kisah cinta, film horor, bahkan tragedi namun dengan sentuhan humor".

Raimi dengan bebas bereksperimen dengan arketipe pahlawan dan penjahat, menciptakan dunia yang terasa seperti komik tahun 1940-an, di mana emosi digambarkan secara sederhana dan gamblang.

Pendekatan ini terlihat dari penampilan para aktornya yang luas dan terkadang berlebihan, yang justru sangat cocok dengan nuansa pulp film tersebut.

Meskipun beberapa efek visualnya mungkin terlihat ketinggalan zaman, seperti penggunaan stop-motion dan blue-screen yang kentara, ada "pulp spirit" konstan yang menyatukan semuanya, menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihannya.

Gaya penyutradaraan Raimi yang khas, dengan trik kamera dan citraan yang terkadang terasa seperti mimpi buruk psikedelik, sangat membantu mengangkat film ini.

Danny Elfman, yang juga menggubah musik untuk Batman karya Burton, memberikan skor musik yang melodramatis dan kuno dengan cara yang disukai Raimi.

Baca Juga: Sinopsis Isolated yang Lagi Tayang di Netflix, Perawat Pribadi Hadapi Teror Mencekam

Liam Neeson, dalam salah satu peran aksi utamanya yang pertama, memberikan penampilan yang kuat sebagai sosok tragis yang terjebak di antara keinginan untuk membalas dendam dan kerinduan untuk kembali ke kehidupan normalnya bersama Julie.

Meskipun beberapa kritikus menganggap aktingnya di sini masih dalam tahap amatir, ia berhasil menampilkan penderitaan dan kemarahan karakternya.

Film ini menjadi landasan tematik dan kreatif bagi Raimi sebelum ia terjun ke dalam trilogi Spider-Man yang sukses besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI