“Harus laki-laki yang datang, harus ini? Enggak bisa kayak begitu. Zaman sudah berbeda, orang cantik itu banyak, jadi kita harus bisa bersaing dan menggatal,” begitu bunyi pesan Lina Mukherjee yang ramai digunakan untuk mengiringi aksi iseng para warganet ini.
Dukungan untuk Arhan tidak hanya membanjiri DM, tetapi juga kolom komentar di akun Instagram resminya.
Berbeda dengan DM yang bernada genit, komentar publik lebih banyak berisi ucapan selamat yang dibumbui sindiran kocak, seolah ikut merasakan kelegaan atas keputusan idolanya.
“Selamat Arhan, wes bebas,” tulis akun @sellarta_ yang langsung disambut banyak tanda suka dari netizen lain.
Komentar lain menyoroti kondisi mental sang atlet. “Syukur ya akhirnya Arhan memilih menyelamatkan kewarasan jiwanya,” kata akun @mila.arfdn, menyiratkan adanya masalah yang selama ini dipendam dalam pernikahan tersebut.
Keputusan Pratama Arhan untuk mengakhiri pernikahannya dengan Azizah Salsha kini telah bertransformasi dari sekadar berita perpisahan menjadi sebuah hiburan kolektif.
Kreativitas dan keberanian warganet dalam merespons situasi ini menunjukkan betapa tipisnya batas antara kehidupan pribadi seorang idola dan panggung interaksi publik di era digital.