
Di sisi lain, pendukung Azizah Salsha membangun narasi seorang wanita muda yang menjadi korban dari pernikahan yang terburu-buru dan tekanan publik.
Mereka melihat Zize sebagai sosok yang memilih diam demi menjaga martabat. Argumen mereka adalah:
Mereka berpendapat bahwa publik tidak tahu betapa beratnya menjalani LDR sebagai pasangan muda yang baru menikah.
Masalah yang timbul dianggap sebagai hal wajar yang sayangnya tidak bisa diselesaikan.
Bagi 'Tim Zize', diamnya Azizah bukanlah pengakuan bersalah, melainkan sebuah sikap elegan.
"Daripada saling sindir di media sosial, lebih baik diam. Itu baru berkelas," bela mereka. Ia dianggap melindungi privasi dan tidak mau mengumbar aib.
Usia Azizah yang masih sangat muda sering dijadikan argumen bahwa ia mungkin belum siap sepenuhnya untuk menghadapi kompleksitas rumah tangga, apalagi dengan seorang superstar sepak bola. Ia dianggap butuh dukungan, bukan penghakiman.
![Andre Rosiade siap kirim penyebar fitnah Azizah Salsha ke penjara. [instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/08/63913-andre-rosiade-bersama-azizah-salsha-dan-pratama-arhan.jpg)
Perang yang Tak Akan Ada Pemenangnya
Pada akhirnya, hanya Arhan dan Azizah yang tahu 100% kebenaran di balik perpisahan mereka.
Baca Juga: Azizah Salsha Curhat di TikTok Usai Diceraikan Arhan: Kode Galau atau Cari Simpati?
Namun, di pengadilan opini publik, garis pertempuran telah ditarik dengan sangat jelas.
Setiap postingan baru dari keduanya atau keluarga mereka langsung menjadi amunisi bagi kedua kubu untuk kembali saling serang.
Perang fans ini menunjukkan betapa dalamnya publik berinvestasi secara emosional pada kisah cinta mereka yang kini kandas.
Ini bukan lagi sekadar gosip, tapi sudah menjadi cerminan nilai-nilai yang dipegang oleh masing-masing netizen.
Jadi, setelah melihat semua argumen... kamu masuk tim mana?