- Aktor Fedi Nuril menuding Menkomdigi Meutya Hafid telah berbohong.
- Menkomdigi klaim TikTok sukarela matikan fitur siaran langsung.
- Publik tidak percaya pernyataan pemerintah soal penonaktifan fitur TikTok.
Suara.com - Aktor Fedi Nuril secara terbuka menuding Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berbohong terkait klaim bahwa TikTok mematikan fitur siaran langsung (live) secara sukarela selama terjadinya kericuhan di Indonesia.
Tuduhan keras ini dilontarkan Fedi Nuril melalui akun media sosial X miliknya yang mengunggah ulang video pernyataan Meutya Hafid soal fitur live TikTok yang mati tersebut.
Pada video yang diunggah ulang oleh Fedi Nuril tersebut, Menkomdigi Meutya Hafid yang menjelaskan status fitur live TikTok yang mendadak nonaktif saat banyaknya aksi demo di Indonesia.
Menurut Meutya, langkah tersebut merupakan inisiatif murni dari pihak TikTok dan bukan dari perintah pemerintah untuk mematikan fitur tersebut sementara waktu.
"Live TikTok itu kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama," kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.
Meutya Hafid mengaku bahwa pemerintah justru berharap fitur tersebut dapat segera dipulihkan seiring dengan membaiknya kondisi keamanan Indonesia.
Sebab, ia juga menyadari dampak ekonomi dari penutupan fitur ini, terutama bagi para pelaku UMKM yang mengandalkan siaran langsung untuk berjualan.
"Jadi, kalau kondisi berangsur baik ya mudah-mudahan kita bisa kembali lagi fitur live TikTok," ujarnya.
"Pada saat ini, negara juga memahami bahwa ada UMKM yang terdampak untuk berjualan secara live tapi mudah-mudahan tetap bisa melakukan e-commerce meskipun tanpa live," lanjut Meutya Hafid.
Baca Juga: Live TikTok Pakai VPN, Aman atau Tidak? Fitur Ini Dimatikan Gegara Demo Rusuh
Namun, penjelasan pemerintah ini langsung direspons dengan pedas oleh Fedi Nuril yang mengklaim pernyataannya tersebut bohong.
"Bohong Meutya Hafid," tulis Fedi Nuril pada unggahannya di X, Senin 1 September 2025.
Bukan tanpa alasan, Fedi Nuril menuding Meutya Hafid berbohong karena teringat pernyataan Partai Gerindra di X bahwa pemerintah bisa membuat hoax versi terbaik, karena memiliki peralatan yang lengkap.
"Hoax terbaik adalah versi penguasa. Peralatan mereka lengkap: statistik, intelijen, editor, panggung, media, dll," kata Partai Gerindra pada akun X-nya.
"Reminder #1 dari admin partai Gerindra," kata Fedi Nuril.
Unggahan Fedi Nuril itu lantas menuai beragam komentar publik yang tak percaya TikTok mematikan fitur live secara sukarela