- Penjarahan rumah pejabat publik diduga merupakan aksi yang sudah direncanakan.
- Fedi Nuril menyoroti liputan media mengenai dalang di balik aksi.
- Pelaku diduga diberi tugas terpisah untuk menjarah dan menciptakan kerusuhan.
Suara.com - Aktor Fedi Nuril turut menyoroti aksi penjarahan rumah anggota DPR RI Eko Patrio, Uya Kuya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika terjadi kericuhan.
Fedi Nuril melalui akun X-nya mengunggah hasil liputan salah satu media yang dinilai bisa memberi petunjuk awal untuk mencari otak di balik aksi penjarahan rumah Eko Patrio, Uya Kuya dan Sri Mulyani.
Menurut Fedi Nuril, informasi yang dimuat oleh media tersebut merupakan liputan penting sehingga ia mengunggah beberapa gambar tangkapan layar dari artikel tersebut.
"Liputan Penting!" tulis Fedi Nuril pada cuitannya di X, Senin 1 September 2025.
Sebelumnya, artikel tersebut memuat cerita dari salah satu pelaku penjarahan rumah Ahmad Sahroni yang tertinggal oleh kelompoknya.
Pada artikel yang dibuat oleh Republika dan diunggah ulang oleh Fedi Nuril, orang tersebut mengungkapkan aksi penjarahan di rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya hingga Sri Mulyani yang telah direncanakan oleh kelompoknya.
Mereka diberi tugas terpisah untuk melakukan penjarahan di beberapa rumah pejabat publik tersebut.
Belakangan, ia juga mengaku sering diajak ikut aksi unjuk rasa menjadi "tim pemukul", yang mana salah satunya di Kompleks Parlemen Senayan.
Orang tersebut pun sempat memberi tahu beberapa pelaku penjarahan rumah sejumlah pejabat publik tersebut yang merupakan kelompoknya dan tertangkap kamera.
Baca Juga: Sempat Roasting Tiga Tahun Lalu, Sindiran Kiky Saputri ke Ahmad Sahroni Jadi Kenyataan
Selain disuruh melakukan penjarahan, orang tersebut juga mengungkapkan kelompoknya telah merencanakan untuk membakar halte-halte transjakarta ketika beberapa lainnya ikut beraksi di depan gedung DPR RI.
Bahkan, orang tersebut mengatakan ada yang diberi tugas untuk melakukan live streaming untuk memperlihatkan kerusuhan tersebut.
Unggahan Fedi Nuril ini lantas menuai beragam reaksi publik yang juga sudah menduga aksi penjarahan di sejumlah rumah pejabat publik ketika terjadinya kerusuhan itu sudah direncanakan.
"Semua sudah terencana, apalagi sekelas Menteri atau Eko pasti ketat pengamanannya," kata @evy_wahu**.
"Bener kan massa yang jarah itu bukan dari warga sekitar, pasti ada yang arahin. Bangsat juga emang kalau benar ini skenario geng solo, harus dibasmi mereka semua. Pecat menteri dan orang-orang Solo pak," kata @tatamatu**
"Kondisi yang dikondisikan," kata @jekyll***.