- Ririn dan Ibnu merasa was-was karena rumah dan usaha mereka dekat lokasi demo kerusuhan.
- Mereka mengalami dilema saat harus berangkat ke Sydney di tengah situasi tidak kondusif.
- Demi keamanan, tempat usaha mereka sempat ditutup dan karyawan dipulangkan.
Suara.com - Ririn Ekawati mengaku sempat dilanda keresahan atas demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus 2025.
"Was-was pasti, apalagi kan rumah deket banget sama lokasi tempat demo itu ya. Jadi pasti ada was-was juga," ujar Ririn Ekawati ditemui di Cipete, Jakarta Selatan pada Sabtu, 6 September 2025.
Situasi menjadi semakin pelik karena pada hari yang sama, Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil memiliki jadwal penerbangan ke Sydney, Australia. Hal ini membuatnya berada dalam dilema besar.
"Dan hari itu, persis di tanggal itu, kita juga berangkat ke Sydney. Jadi rasanya dilema, mau ninggalin rumah, terus mau pergi juga, terus keadaan di jalan juga sempet khawatir kenapa-napa," tuturnya.
"Jadi memang mixed feeling banget pada saat itu," tambah aktris berusia 41 tahun itu.
![Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati mengikuti ajang lari marathon di London, Inggris. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/02/20770-ibnu-jamil-dan-ririn-ekawati.jpg)
Nyatanya, bukan hanya rumah Ririn Ekawati yang berada di lokasi dekat demo. Tempat usaha sang suami, Ibnu Jamil juga ada di kawasan tersebut.
Maka dari itu, selama berada di luar negeri, pasangan ini terus memantau kondisi di Jakarta melalui informasi dari orang-orang terdekat dan media terpercaya.
"Jujur kita waktu itu informasi yang kita dapet cuma dari orang rumah dan ya beberapa media yang kita percaya, kita lihat, kita pantau. Ya kita di sana cuma khawatir juga," tutur Ibnu Jamil.
Beruntung, rumah dan tempat usaha dalam kondisi baik-baik saja hingga pasangan ini kembali.
Baca Juga: Imbas Aksi Demo, Usaha Kuliner Ibnu Jamil di Pejompongan Terpaksa Ditutup
Walaupun tak bisa dipungkiri, tempat usaha Ibnu Jamil terkena imbas dari kerusuhan tersebut.
"Iya, terkena dampak karena itu menjalar ke usaha kita. Mau nggak mau demi keamanan, keselamatan karyawan juga, kita tutup dan kita pulangkan karyawan," jelasnya.