Suara.com - Sebuah kisah inspiratif yang membuktikan bahwa semangat menuntut ilmu tak mengenal batas usia tengah viral di media sosial.
Datang dari Semarang, Jawa Tengah, cerita ini menyoroti perjuangan luar biasa seorang perempuan berusia 71 tahun yang berhasil meraih gelar Doktor atau S3.
Sebuah pencapaian yang ternyata menjadi misi terakhir dalam hidupnya.
Kisah yang menghangatkan sekaligus mengharukan ini dibagikan oleh sang anak melalui sebuah unggahan video.
Dalam rekaman berdurasi 30 detik itu, terangkum perjalanan sang ibu yang dengan sisa tenaganya berjuang menyelesaikan studi pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang.
Video tersebut menampilkan momen-momen penuh kegigihan, termasuk saat sang ibu dengan semangat menghadiri sidang akhirnya pada 18 Juli 2024, mengenakan jilbab putih dan blazer hitam yang rapi.
Melalui sebuah unggahan yang menyentuh hati, sang anak mengungkapkan bahwa gelar doktor tersebut adalah keinginan terakhir ibunya.
Ia merasa bangga karena sang ibu berhasil menuntaskan cita-cita mulianya di usia senja.
"Ibu ku bisa, memenuhi keinginan terakhirnya bisa lulus S3 di usia 71 tahun dengan perjuangan yang sangat luar biasa," tulis sang anak dalam keterangan unggahannya.
Baca Juga: Budi Arie Unggah Poster 'Terima Kasih' untuk Dirinya Sendiri, Netizen: Definisi Self Love
Namun, di balik kebahagiaan wisuda itu, takdir telah menuliskan skenario yang indah sekaligus pilu.
Tepat satu minggu setelah momen kelulusan yang membanggakan itu, sang ibu berpulang ke Rahmatullah.
Kepergiannya yang begitu tenang dianggap oleh keluarga sebagai sebuah akhir yang indah dari perjalanan hidup yang penuh dedikasi.
"Dan pada akhirnya seminggu setelah beliau diwisuda, Allah memanggil beliau dengan cara yang indah," lanjut tulisan tersebut.

Sang anak mengenang ibunya sebagai sosok yang tak pernah padam semangatnya dalam belajar.
Baginya, menuntut ilmu adalah panggilan jiwa yang ia jalani hingga akhir hayatnya.
"Dari dulu memang ibu selalu bersemangat dalam menuntut ilmu, benar-benar lillahi ta'ala. Husnul Khotimah ibu ku Sayang," tutupnya dalam unggahan tersebut.
Kisah ini dengan cepat menyebar dan menyentuh hati banyak warganet, menjadi pengingat bahwa tidak ada kata terlambat untuk sebuah mimpi.
Perjuangan nenek hebat ini menjadi manifestasi nyata dari pepatah tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat, meninggalkan warisan inspirasi yang tak ternilai bagi semua orang.