- Synchronize Festival 2025 dipastikan tidak disponsori PT Freeport Indonesia, berbeda dengan kasus kontroversial di Pestapora.
- Pihak penyelenggara telah melakukan verifikasi sponsor secara internal untuk memastikan tidak ada keterlibatan pihak yang berpotensi menimbulkan kontroversi.
- Festival menjaga keseimbangan antara promosi dan estetika, dengan aturan ketat agar sponsor tidak mendominasi visual maupun nilai acara.
Suara.com - Pestapora sempat menjadi sorotan karena disponsori PT Freeport Indonesia. Imbasnya, sejumlah penampil yang baru tahu memutuskan mundur.
Jumlahnya pun tak sedikit, yakni melebihi 20 line up. Terkini, festival musik Synchronize 2025 tak luput dari pertanyaan, siapa yang memberikan sponsor.
Apakah PT Freeport Indonesia turut memberikan kontribusi dalam Synchronize 2025? Menjawab hal ini, sang moderator, Wendi Putranto membantah hal tersebut.
"Saya bisa pastikan, enggak ada lah. Yang ada Fri-Yot," kelakar Wendi dalam konferensi pers yang digelar di Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/9/2025),
Namun, jawaban yang lebih komprehensif dan serius datang dari Festival Director Synchronize Festival, David Karto.
![Penyelenggara dan pengisi acara Synchronize Festival saat menggelar konferensi pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/27/64911-penyelenggara-dan-pengisi-acara-synchronize-festival.jpg)
David Karto memastikan bahwa pihaknya melakukan pengecekan ulang dan tidak menemukan adanya sponsor yang berpotensi menimbulkan kontroversi.
"Harusnya sampai hari ini kita tidak mendapatkan hal yang berarti ya dalam konteks sponsor. Karena sponsor yang berjalan di Synchronize sebetulnya sudah dari waktu yang cukup lama," ujar David Karto.
David Karto menegaskan bahwa setelah melakukan verifikasi internal, jajaran sponsor mereka dipastikan aman dan tidak memiliki irisan dengan isu yang sedang hangat diperbincangkan.
“Kami cek balik lagi semuanya. Kami pastikan di tim sales. Harusnya sih tidak ada irisan yang berarti. Jadi semuanya masih normal,” tegasnya.
Baca Juga: Alasan SO7 Tetap Manggung di Pestapora di Kala Puluhan Band Pilih Menarik Diri
Lebih lanjut, David menjelaskan, Synchronize Festival memiliki filosofi dan aturan ketat terkait branding sponsor.
Pihak festival memegang kendali penuh atas estetika visual agar tidak didominasi oleh kepentingan komersial.
“Misalkan di key visual, sponsor enggak bisa dominasi. Harus mengikuti kita. Tapi tentu kita juga cari solusi, enggak mungkin kita abaikan mereka,” tutur David.
“Kami ingin semua pihak tetap nyaman, baik musisi, penonton, maupun sponsor. Intinya mencari keseimbangan antara promosi dan estetika festival. Batasannya antara soft dan hard selling. Semua tetap komunikatif tapi dengan cara yang cool,” imbuhnya mengakhiri.