Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Dinas dari Rp1,5 Miliar Jadi Rp100 Juta, Sisanya Banyak!

Sabtu, 13 September 2025 | 09:30 WIB
Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Dinas dari Rp1,5 Miliar Jadi Rp100 Juta, Sisanya Banyak!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (ist)
Baca 10 detik
  • Dedi Mulyadi memangkas drastis anggaran perjalanan dinas pejabat.
  • Anggaran turun dari Rp1,5 miliar menjadi Rp100 juta per tahun.
  • Realisasi penggunaan anggaran hingga kini masih sangat minim.

Suara.com - Dedi Mulyadi kembali membuat gebrakan dengan mengungkap efisiensi anggaran.

Kali ini, ia membeberkan pemangkasan drastis pada pos anggaran perjalanan dinas.

Dedi Mulyadi ingin menunjukkan bahwa dirinya berkomitmen untuk menghemat uang negara dan menggunakannya untuk hal yang lebih prioritas.

Menurut Dedi Mulyadi, sebelum ia menjabat, anggaran untuk perjalanan dinas pejabat pendahulunya terbilang sangat besar, mencapai Rp1,5 miliar setiap tahunnya. 

Mantan suami Anne Ratna Mustika ini pun mengambil kebijakan radikal untuk memotong anggaran tersebut secara signifikan.

"Sebelum saya menjabat, gubernur yang terdahulu anggaran dinasnya per tahun 1,5 miliar," kata Dedi Mulyadi di Instagram pada Jumat, 12 September 2025.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan. [ANTARA/Ricky Prayoga]
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan. [ANTARA/Ricky Prayoga]

Setelah ia menjabat, anggaran tersebut langsung dipangkas lebih dari setengahnya. Ini menjadi bukti nyata keseriusannya dalam melakukan penghematan.

"Kemudian setelah saya menjabat, saya turunkan menjadi Rp 750 juta," lanjutnya.

Tak berhenti di situ, Dedi Mulyadi kembali melakukan pemotongan besar-besaran pada anggaran perjalanan dinas di tahun berikutnya. 

Baca Juga: Kampus Diserang Hingga Mahasiswa Dituduh Makar di Bandung, Ge Pamungkas Senggol Dedi Mulyadi

Angkanya bahkan jauh lebih kecil dari pemotongan pertama.

"Dan sekarang di perubahan APBD tahun 2025, anggaran perjalanan dinasnya diturunkan lagi 100 juta," jelasnya.

Menariknya, dari alokasi Rp100 juta tersebut, hingga kini penggunaannya masih sangat minim. 

"Jadi dalam setahun saya menggunakan anggaran perjalanan dinas itu Rp 100 juta dan sekarang baru habis Rp 74 juta. Jadi sisanya mungkin untuk bulan September, Oktober, November, dan Desember," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI