Infografis
- Acara tahlilan 40 harian Mpok Alpa digelar lebih sederhana.
- Suami bilang hal ini dilakukan atas arahan keamanan setempat.
- Meskipun begitu, keluarga tetap akan bagi-bagi sembako kepada tetangga sekitar.
Suara.com - Suasana penuh haru menyelimuti kediaman mendiang komedian Mpok Alpa di kawasan Cinere, Depok, pada Kamis (25/9/2025) malam.
Keluarga besar menggelar acara tahlilan untuk memperingati 40 hari wafatnya sang artis multitalenta.
Berbeda dengan acara 7 harian yang digelar meriah, tahlilan kali ini terkesan lebih sederhana dan terbatas.
Sang suami, Aji Darmaji, menjelaskan bahwa acara tersebut memang sengaja dibuat lebih intim, difokuskan untuk keluarga serta tetangga terdekat.
"Alhamdulillah dengan kebaikan semuanya di tetangga, warga, saudara kerabat, teman-teman, berdatangan untuk mendoakan," kata Aji Darmaji.
![Suami mendiang Mpok Alpa, Aji Darmaji dan kuasa hukumnya, Zaki R. Mosabasa di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin, 15 September 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/23/73621-suami-mendiang-mpok-alpa-aji-darmaji-dan-kuasa-hukumnya.jpg)
Meski demikian, Aji Darmaji tak menampik ada alasan khusus di balik pembatasan jumlah tamu undangan yang hadir.
Menurutnya, ada arahan dari pihak keamanan setempat untuk tidak membuat acara terlalu besar demi menjaga ketertiban lingkungan sekitar.
"Eh, karena ada penahanan dari Polsek sana. Dari keamanan sini," jelasnya.
Hal ini dilakukan untuk kenyamanan bersama dan menghindari gangguan terhadap warga sekitar, mengingat lokasi rumah yang terbatas.
Baca Juga: Wasiat Mpok Alpa Terungkap! Rumah untuk Anak Pertama Jadi Rebutan? Keluarga Geram pada Suami
"Jadi memang kondisi di sini terbatas ya. Karena kan kita takut juga ganggu warga," sambung bapak empat anak ini.
Pihak keluarga pun menyiapkan sekitar 500 kupon sembako yang dibagikan kepada para tamu yang hadir.
Jumlah ini sengaja disesuaikan dengan skala acara yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
"Iya, karena kan persiapannya tuh nggak banyak, kayak sembako apa itu, kita bikin cuma ya tetangga, saudara, kerabat ya cukup segitu aja," pungkasnya.
