Diangkat dari Kisah Nyata Mencekam di Jawa Tengah, Begini Asal-usul Film Pesugihan Sate Gagak

Senin, 13 Oktober 2025 | 22:00 WIB
Diangkat dari Kisah Nyata Mencekam di Jawa Tengah, Begini Asal-usul Film Pesugihan Sate Gagak
Pemain dan sutradara film Pesugihan Sate Gagak saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 13 Oktober 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Baca 10 detik
  • Film Pesugihan Sate Gagak diangkat dari legenda urban nyata mencekam.

  • Ritual ini populer karena dianggap tidak memerlukan tumbal nyawa manusia.

  • Film ini mengubah kisah legenda seram menjadi genre horor komedi.

Suara.com - Jangan salah sangka, film horor komedi Pesugihan Sate Gagak ternyata bukan sekadar cerita fiksi karangan semata. 

Di balik gelak tawa dan adegan konyol yang dijanjikan, film ini berakar dari sebuah legenda urban yang benar-benar ada dan dikenal mencekam di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Fakta ini diungkap langsung oleh para pemainnya saat berkunjung ke kantor Suara.com di Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 13 Oktober 2025.

Aktor Benidictus Siregar, pemeran Indra, mengaku awalnya dia mengira cerita ini hanyalah fiksi. 

Namun, dia terkejut saat mengetahui bahwa teman-temannya yang berasal dari Jawa Tengah dan Madiun sangat familiar dengan kisah pesugihan tersebut.

"Dan ini kisah yang memang sejujurnya aku baru tahu ketika baca skrip, tapi ternyata teman-temanku yang dari Jawa Tengah, tadi Madiun juga, dari Jogja, ternyata ini pesugihan yang enggak dibikin-bikin, memang ada," kata Benidictus Siregar. 

Benidictus Siregar dan Firza Valaza, pemain film Pesugihan Sate Gagak. [Suara.com/Tiara Rosana]
Benidictus Siregar dan Firza Valaza, pemain film Pesugihan Sate Gagak. [Suara.com/Tiara Rosana]

Hal senada juga disampaikan oleh Firza Valaza.

Menurutnya, di daerah asalnya, cerita pesugihan sate gagak adalah legenda yang dituturkan dengan nuansa yang sangat seram. 

Inilah yang menjadi pembeda utama dengan versi filmnya yang dikemas secara komedi.

Baca Juga: Tayang di Noice! 'Film Gak Nikah Gapapa Kan?' Bakal Mengaduk-aduk Emosimu

"Di Jawa, kayak di Madiun dan Jawa Tengah, itu untuk orang menceritakan pesugihan Sate Gagak tuh semencekam itu," jelas Firza Valaza. 

"Dan ini kemasannya enggak semencekam itu. Kayaknya itu yang menjadi pembeda ya, gitu. Meskipun secara benang merahnya tetap sama," lanjutnya.

Salah satu hal yang membuat legenda ini begitu populer adalah karena ritualnya yang dianggap "lebih aman". 

Benidictus Siregar menjelaskan, pesugihan sate gagak dikenal sebagai satu-satunya ritual mencari kekayaan yang tidak memerlukan tumbal nyawa manusia.

"Mungkin ya, karena satu-satunya pesugihan yang enggak perlu korban ya. Jadi orang mungkin akan tertarik untuk itu gitu, walaupun memang ada risikonya tetap," imbuh lelaki yang akrab disapa Beni ini.

Sebagai informasi, film Pesugihan Sate Gagak disutradarai oleh duo komika, Etienne Caesar dan Dono Pradana, berdasarkan naskah dari Nugroho Agung. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI