Pesulap Merah Tantang Alumni Lirboyo Buktikan Santet Nyata, Janjikan Rumah Cash dan Uang Rp 25 Juta

Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:20 WIB
Pesulap Merah Tantang Alumni Lirboyo Buktikan Santet Nyata, Janjikan Rumah Cash dan Uang Rp 25 Juta
Potret Pesulap Merah (Instagram/@marcelradhival1)
Baca 10 detik
  • Pesulap Merah tantang pembuktian santet dengan hadiah rumah dan uang.

  • Ia ingin menghentikan pembodohan dan menakuti masyarakat dengan isu santet.

  • Ia mengingatkan bahaya fitnah santet, merujuk pada tragedi Banyuwangi 1998.

Suara.com - Marcel Radhival yang lebih dikenal sebagai Pesulap Merah, memberikan tanggapan keras terhadap video seorang alumni Pondok Pesantren Lirboyo yang mengancam akan mengirim santet ke stasiun televisi Trans7 jika praktik tersebut dihalalkan.

Pesulap Merah tidak hanya meremehkan ancaman tersebut, tetapi juga melontarkan tantangan terbuka dengan hadiah fantastis bagi siapa pun yang bisa membuktikan keberadaan santet kepadanya.

Pesulap Merah mengawali tanggapannya dengan nada skeptis yang menganggap ancaman alumni Pondok Pesantren Lirboyo tersebut tidak berkualitas.

"Ancamannya gak ada yang berkualitas apa. Kalau santet halal, sudah disantet," ujarnya Pesulap Merah sambil mengunggah video santri Ponpes Lirboyo ketika mengutarakan anacamannya tersebut di Instagram, pada Sabtu 18 Oktober 225.

Pesulap Merah lantas meningkatkan tantangannya dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai target.

Ia mempersilakan siapa pun untuk mencoba menyantetnya dan bahkan bersedia menanggung dosa dari praktik yang dianggap haram tersebut.

"Jangankan santet halal, kalau santet ada. Santet pesulap merah coba. Kalau santet haram, gue yang nanggung dosanya," tegasnya.

Bahkan, Pesulap Merah menjanjikan hadiah fantastis berupa sebuah rumah yang dibeli secara tunai dan uang bulanan seumur hidup bagi siapa saja yang berhasil mencelakainya melalui santet.

"Coba sok kalau berhasil membuktikan santet ke gue, gue beliin rumah cash bebas tunjuk di mana pun dan uang Rp 25 juta per bulan seumur hidup," tantangnya.

Baca Juga: Plot Twist! Na Daehoon Dulunya Selingkuhan 'Jule' Julia Prastini Sewaktu Pacaran?

Lebih lanjut, Pesulap Merah juga menyindir pihak yang melontarkan ancaman tersebut sebagai orang yang hanya berani berbicara tanpa bukti.

"Jangan banyak bacot, udah kalau emang gak berani ya gak berani aja," ujarnya.

Pesulap Merah menegaskan bahwa responsnya ini bukan untuk ikut campur dalam polemik pemberitaan Trans7 soal pondok pesantren, tetapi tak ingin ada lagi orang-orang yang menakuti masyarakat dengan ilmu santet.

"Di luar topik pro-kontra pemberitaan Trans 7, STOP NAKUT NAKUTIN MASYARAKAT PAKE KEBODOHAN SANTET," tulisnya pada unggahan Instagramnya tersebut.

Sebagai pengingat akan bahaya dari kepercayaan tak berdasar ini, ia mengungkit tragedi kelam di Banyuwangi pada tahun 1998-1999.

"Kaum dungu tuh ga sadar atau gatau si dah perihal fitnah tragedi pembantaian dukun santet 1998-1999 di Banyuwangi," ujar Pesulap Merasa yang mengungkit kejadian masa lalu.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI