-
Virgoun ambil alih pengasuhan anak sementara Inara fokus memperdalam ibadah.
-
Keduanya menerapkan co-parenting demi kebahagiaan anak-anak pasca-cerai.
-
Virgoun nikmati waktu bersama anak, meski ada cerita lucu soal Starla yang takut kulitnya menggelap.
Suara.com - Kehidupan rumah tangga Virgoun dan Inara Rusli memang telah berakhir di meja hijau. Namun, keduanya menunjukkan kedewasaan dengan tetap kompak dalam mengasuh ketiga buah hati.
Baru-baru ini, Virgoun mengungkapkan bahwa dirinya tengah mengambil alih tugas pengasuhan anak-anak.
Hal ini dilakukannya untuk memberi ruang bagi sang mantan istri, Inara Rusli, yang sedang fokus memperdalam ibadah.
"Sibuk apa? Ngurus anak, ya, karena mantan istri lagi sibuk-sibuknya ibadah segala macem," ujar Virgoun saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).
Vokalis band Last Child itu menjelaskan bahwa kesepakatan ini merupakan bagian dari komitmen co-parenting. Keduanya sepakat mengurus anak bersama demi kebahagiaan mereka.
![Virgoun ditemui di Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Oktober 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/22/21351-virgoun.jpg)
"Jadi, kan co-parenting ya. Kebetulan sudah hampir 15 hari ini ngurusin anak sekolah segala macem, ya lesnya," jelas musisi berusia 40 tahun itu.
Selama masa gilirannya, Virgoun jelas menikmati setiap momen bersama anak-anaknya. Salah satu kegiatan favoritnya adalah berkeliling komplek dengan sepeda motor bersama sang putra.
Namun, ada cerita unik saat ia mengajak putri sulungnya, Starla. Berbeda dengan adiknya, Starla kini menolak untuk ikut lantaran takut kulitnya menjadi gelap.
"Yang cewek udah enggak mau diajak naik motor. Takut matahari katanya, ntar item," ucap Virgoun seraya berkelakar.
Baca Juga: Inara Rusli dan Virgoun Ternyata Pernah Teken Kesepakatan Soal Pasangan Baru
"Padahal emang udah item, bapaknya juga item, ya," sambungnya diiringi tawa.
Bagi pelantun lagu "Surat Cinta untuk Starla" ini, menyingkirkan ego pribadi adalah kunci keberhasilan pola asuh bersama pasca-perceraian.
Ia memegang teguh prinsip bahwa kepentingan dan kebahagiaan anak harus selalu menjadi prioritas utama di atas konflik orang tua.
"Ya gitu aja sih, kan co-parenting jadi anak harus menang, lah, gitu aja," pungkasnya.