Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia

Senin, 27 Oktober 2025 | 20:15 WIB
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
Acha Septriasa. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Acha Septriasa menghadapi dilema besar antara karier dan kebahagiaan putrinya.

  • Anaknya ingin di Australia, tapi pekerjaan Acha ada di Indonesia.

  • Acha belum punya solusi pasti dan menjalaninya selangkah demi selangkah.

Suara.com - Aktris Acha Septriasa mengungkap salah satu dilema terbesar yang tengah dihadapinya dalam hidup.

Pergulatan itu menyangkut masa depan sang buah hati, yang kini masih menetap di Australia.

Kondisi tersebut membuat Acha berada di persimpangan jalan antara karier dan kebahagiaan putrinya.

"Kalau mengambil keputusan, apa ya, mungkin terhadap anak ya, aku paling sulit sih," kata Acha Septriasa di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025.

Pemeran film 'Heart' itu pun menjelaskan secara rinci sumber kegelisahannya.

Ia dihadapkan pada kenyataan bahwa sang anak sangat nyaman tinggal di Australia, sementara pekerjaannya sebagai seorang aktris menuntut kehadirannya di Indonesia.

"Anakku sekarang, dia penginnya selalu berada di Australia. Sedangkan mata pencaharianku, pekerjaanku harus membutuhkan aku di Indonesia," tuturnya.

Acha Septriasa dalam perilisan trailer film 'Air Mata Mualaf' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Acha Septriasa dalam perilisan trailer film 'Air Mata Mualaf' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Situasi ini, kata Acha, sempat menimbulkan benturan dalam dirinya.

Setiap kali harus meninggalkan putrinya untuk bekerja di Tanah Air, ia mengaku selalu merasakan pertentangan batin yang hebat.

Baca Juga: Cerai Sejak Mei 2025, Postingan Lawas Mantan Suami Acha Septriasa Jadi Pertanda: Akhirnya Terjawab!

"Selama aku meninggalkan dia untuk aku bekerja tuh, kayaknya hati selalu ada pertentangan batin tuh, gitu," ungkap Acha.

Memboyong sang anak ke Jakarta pun bukan menjadi solusi yang ideal, sebab ia sadar putrinya tidak akan merasa bahagia.

"Antara mau bawa dia ke Jakarta, tapi dia nggak happy. Tapi di satu sisi, aku harus menjalankan ini karena bagian dari pekerjaan," jelas Acha.

Hingga kini, Acha mengaku belum memiliki jawaban pasti untuk dilema tersebut, dan memilih untuk menjalaninya selangkah demi selangkah.

"Hal seperti itu sih yang sampai sekarang tuh terpecahkannya selangkah demi selangkah," katanya.

Acha kini hanya bisa pasrah dan mengikuti alur kehidupan yang berjalan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI