- 
Acha Septriasa menekankan bahwa keutuhan rumah tangga membutuhkan usaha dari kedua pihak, bukan hanya satu orang. 
- 
Hilangnya rasa hormat, komunikasi, dan kedekatan menjadi pemicu keretakan hubungannya dengan Vicky Kharisma. 
- 
Acha menyadari dirinya lebih sering memulai komunikasi, namun ketika cinta hilang, hubungan tidak bisa diselamatkan. 
Suara.com - Setelah lama bungkam, Acha Septriasa akhirnya memberi sinyal kuat mengenai penyebab kandasnya rumah tangganya dengan Vicky Kharisma.
Acha Septriasa mengutarakan hal ini saat berbincang dengan Denny Sumargo. Memang, ia tidak secara gamblang menjelaskan permasalahan.
Namun, Acha Septriasa memberikan kode bahwa untuk menjalankan rumah tangga, pasangan tersebut harus kompak.
"Ternyata kalau dua-dua hubungan ini kan harus ada dua orang yang ingin bersatu gitu kan," ujar Acha Septriasa di kanal YouTube Denny Sumargo pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Acha Septriasa menegaskan, mustahil bagi satu orang untuk menjaga keutuhan rumah tangga sendirian.
"Enggak bisa berusaha sendiri, itu enggak bisa," tegasnya.
Pemeran film "99 Cahaya di Langit Eropa" ini juga menyoroti hilangnya beberapa elemen penting dalam pernikahan. Seperti rasa hormat dan komunikasi, yang menjadi pemicu keretakan.
"Di-trace back tuh ternyata oh, respect. Ternyata apa, waktu berdua. Ternyata apa, intimate, ya kan, intimacy. Itu kan perlu," jelasnya.
Ketika elemen-elemen tersebut mulai berkurang dan tak lagi diperjuangkan, maka cinta pun perlahan memudar.
Baca Juga: Denny Sumargo Sebut Artis yang Paling Tak Disuka Datang ke Podcastnya, Ada Rendy Kjaernett
"Kalau misalnya intimacy udah berkurang terus, terus respect juga udah berkurang, sudah nggak ada, communication juga udah enggak ada, nah itulah makanya enggak boleh," tambahnya.
Acha seolah mengisyaratkan bahwa dalam hubungannya, ia adalah pihak yang lebih sering mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi atau menyelesaikan masalah.
"Selalu aku sih. Itu yang salahnya," akunya.
Pada akhirnya, ia menyimpulkan bahwa jika rasa cinta sudah hilang, salah satu pihak akan menjadi pasif dan hubungan tidak bisa lagi diselamatkan.
"Pokoknya cinta enggak boleh hilang deh. Kalau misalnya udah hilang, udah. Kan pasif," tandas Acha Septriasa.
 
                 
             
                 
                 
                 
         
         
         
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
             
             
             
             
                     
                     
                     
                    