-
Ayah Jerome Polin meninggal akibat penyumbatan gumpalan darah di usus.
-
Kondisinya kritis karena gumpalan darah lain menyumbat pembuluh darah paru-paru.
-
Keluarga merelakan kepergiannya untuk mengakhiri penderitaan yang dialami sang ayah.
"Akhirnya, saya harus mengucapkan kata-kata perpisahan di telinga suami saya. 'Enggak apa-apa kalau Papa mau pulang duluan. Ada Tuhan menjagaku, ada anak-anak akan menjagaku. Aku mencintai Papa. Engkau akan selalu di hatiku, enggak akan ada yang bisa menggantikan'," tuturnya sambil menangis.
Tak lama setelah itu, sekitar pukul 14:30 WIB, Marojahan Sintong Sijabat mengembuskan napas terakhirnya, meninggalkan warisan kebaikan yang tak akan terlupakan.