Infografis
-
Andre Rosiade menegaskan perpisahan Azizah Salsha dan Pratama Arhan berlangsung secara baik-baik, tanpa konflik di antara keduanya.
-
Ia menyayangkan warganet yang terus menyudutkan Azizah, bahkan setelah perpisahan, hingga menyebut sang putri sebagai korban.
-
Andre Rosiade menyoroti fenomena cancel culture, mempertanyakan alasan publik menyerang Azizah padahal tidak melakukan kesalahan besar.
Suara.com - Andre Rosiade sebagai garda pelindung Azizah Salsha, kembali bersuara soal perpisahan anaknya dengan Pratama Arhan.
Hadir di kanal YouTube Richard Lee, Andre Rosiade menegaskan kalau perpisahan yang terjadi antara Azizah Salsha dan Pratama Arhan berlangsung baik.
"Jadi perpisahannya baik-baik. Yang enggak baik-baik itu kan netizen," ujar Andre Rosiade pada video yang hadir pada Rabu, 12 November 2025.
Sayang, sang putri lah, dalam hal ini yang selalu dipojokkan warganet. Andre Rosiade menyebut anaknya sebagai korban.
"Ya, yang selalu dari awal nikah sampai sudah pisah, Azizah terus jadi korban," ucap politisi 57 tahun ini.
Andre Rosiade lantas mempertanyakan kesalahan fatal apa yang telah diperbuat oleh Azizah Salsha sehingga layak menerima perlakuan seburuk itu dari publik.
Lebih lanjut, ia bahkan menyinggung fenomena cancel culture atau budaya pembatalan yang kini seolah diarahkan untuk menjatuhkan nama baik putrinya tanpa alasan yang jelas.
"Sampai hari-hari ini, mau apa namanya istilahnya itu, cancel culture. Iya, Azizah ngapain diserang ramai-ramai," ucapnya dengan nada heran.
Di hadapan Richard Lee, Andre Rosiade seolah mencari jawaban rasional atas kebencian publik. Ia melontarkan pertanyaan yang menyiratkan betapa ia bingung dengan situasi yang dihadapi anaknya.
Baca Juga: Penampilan Cetar Azizah Salsha di Turnamen Padel, Lipstiknya On Point
"Urusan Azizah dosanya apa sih sama orang, anak saya? Saya enggak bela anak saya nih, saya ingin jawaban rasional aja sama dokter," tutur Andre Rosiade.
"Padahal Azizah nggak menzalimi netizen, ya kan, juga enggak korupsi, enggak mencelakai orang, tapi terus diserang," imbuhnya mengakhiri.
