Baca 10 detik
- Ribuan korban banjir dan longsor Aceh terancam kelaparan karena stok makanan menipis dan akses ke lokasi bencana terputus, membuat bantuan sulit menjangkau daerah terisolir.
- Taufiq LIDA menyaksikan langsung kondisi memprihatinkan, di mana anak-anak harus menahan lapar dan makan seadanya, sementara rumah-rumah warga telah tertutup tanah.
- Taufiq menyebut data korban jiwa telah mencapai sekitar 800-an lebih, dan skala bencana yang besar membuat banyak kepala daerah 'mengibarkan bendera putih' karena tidak sanggup menanganinya sendiri.
"Yang belum ditemukan masih ratusan dan yang terdampak itu 1,5 juta orang," tambahnya.
Besarnya skala bencana ini membuat pemerintah daerah kewalahan. Sumber daya yang dimiliki kabupaten tidak sebanding dengan kerusakan yang terjadi.
Bahkan, menurut Taufiq, beberapa kepala daerah sudah memberikan sinyal menyerah karena ketidaksanggupan menangani situasi ekstrem ini sendirian.
"Makanya banyak bupati yang sudah mengibarkan bendera putih karena ketidaksanggupan untuk menangani bencana ini," tandasnya.