Infografis
- Film aksi lokal "Timur" rilis 18 Desember, berani bersaing langsung dengan "Avatar: Fire and Ash" milik Hollywood.
- "Timur" meraih 102.347 penonton dalam tiga hari, membuktikan minat kuat pada aksi militer nasional.
- Selain dua film tersebut, bioskop juga menyajikan pilihan genre horor dan komedi lokal yang masih diminati.
Suara.com - Persaingan memperebutkan layar bioskop Tanah Air makin memanas pada akhir pekan ini.
Momen libur akhir tahun yang biasanya menjadi ladang panen bagi film-film blockbuster Hollywood, kini diwarnai manuver berani dari sineas lokal yang menolak mundur meski berhadapan dengan raksasa dunia.
Sorotan utama tertuju pada film aksi Indonesia, Timur, yang tetap memilih rilis pada 18 Desember lalu.
Jadwal ini hanya terpaut satu hari dari peluncuran global mega-proyek James Cameron, Avatar: Fire and Ash (Avatar 3).
Keputusan merilis film bergenre aksi militer di tengah gempuran waralaba terbesar dunia dinilai sebagai langkah yang sangat nekat.
Saat ini, mayoritas layar premium seperti IMAX di jaringan XXI, CGV, dan Cinepolis memang didominasi visual dunia Pandora.
Namun, data lapangan membuktikan bahwa film Timur tidak serta-merta tenggelam.
Berdasarkan data terkini per Minggu, 21 Desember 2025, film yang dibintangi deretan aktor papan atas ini sukses mengumpulkan 102.347 penonton dalam tiga hari penayangan.
Angka di atas 100 ribu penonton pada opening weekend saat berhadapan langsung dengan film sekelas Avatar membuktikan ceruk pasar film aksi nasional masih sangat kuat.
Baca Juga: 5 Film Netflix Paling Banyak Ditonton per 19 Desember 2025, Dari Drama hingga Teror Mistis
Sementara itu, Avatar: Fire and Ash sendiri diproyeksikan telah menembus angka 1 juta penonton hanya dalam empat hari, sekaligus memecahkan rekor pembukaan tertinggi tahun 2025.
Pilihan tontonan hari ini tidak hanya terbatas pada dua film tersebut. Bagi penonton yang kehabisan tiket atau mencari genre lain, bioskop masih menyajikan sederet film menarik.
Dari genre horor lokal, film Qorin 2 yang rilis bersamaan dengan Timur mencatatkan performa stabil dengan raihan 214.613 penonton, menawarkan teror yang masih diminati pecinta film seram.
Selain itu, masih ada sisa layar untuk film horor Riba (Getih Anak) dan sajian horor Hollywood adaptasi gim populer, Five Nights at Freddy's 2.
Agak Laen 2: Menyala Pantiku! juga masih kokoh berdiri. Film komedi ini mencatatkan rekor fantastis dengan total 8 juta penonton dan tetap tersedia di banyak layar meski sudah tayang cukup lama.
Alternatif lainnya adalah drama komedi keluarga berlatar budaya Batak, Mertua Ngeri Kali, yang sukses menghibur 153.867 penonton lewat dinamika kocak antara menantu dan mertua.
