Infografis
![Sebuah pesawat komersial melintas di lingkaran fenomena Halo Matahari di Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/25/20444-fenomena-halo-matahari-di-batam-halo-matahari.jpg)
![Lingkaran fenomena Halo Matahari di Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/25/34319-fenomena-halo-matahari-di-batam-halo-matahari.jpg)
![Warga mengabadikan fenomena Halo Matahari berbentuk cincin di Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/25/20482-fenomena-halo-matahari-di-batam-halo-matahari.jpg)
![Sebuah pesawat komersial melintas di lingkaran fenomena Halo Matahari di Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2025/08/25/20444-fenomena-halo-matahari-di-batam-halo-matahari.jpg)
![Lingkaran fenomena Halo Matahari di Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2025/08/25/34319-fenomena-halo-matahari-di-batam-halo-matahari.jpg)
![Warga mengabadikan fenomena Halo Matahari berbentuk cincin di Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2025/08/25/20482-fenomena-halo-matahari-di-batam-halo-matahari.jpg)
Suara.com - Sebuah pesawat komersial melintas di lingkaran fenomena Halo Matahari di Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025).
Bulatan halo atau lingkaran di langit terbentuk karena adanya reaksi optik ketika sinar matahari dibiaskan kristal-kristal air pada lapisan awan tipis cirrus.
Fenomena ini dapat terbentuk ketika sinar matahari melewati lapisan awan yang mengandung partikel air dan mengalami pembiasan oleh partikel air, kemudian direfleksikan dan direfraksikan oleh kristal es di awan. [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa]
