Makanan Ini Dicap Buruk Tapi Ternyata Baik bagi Kesehatan

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2016 | 19:21 WIB
Makanan Ini Dicap Buruk Tapi Ternyata Baik bagi Kesehatan
Ilustrasi salad kentang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Kentang
Kentang sering mendapatkan reputasi sebagai makanan buruk karena membuat pelahapnya menimbun berkilo-kilo tambahan berat badan. Kentang juga kerap diasosiasikan dengan makanan ‘sampah’ — kentang goreng pendamping burger khas restoran fast food, hingga keripik kentang kemasan.

Selain itu, kentang selalu menjadi kambing hitam atas peningkatan kadar glukosa darah, kekebalan insulin, dan diabetes tipe 2. Tetapi, banyak makanan lain, termasuk roti dan sereal gandum utuh, yang sebenarnya juga menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah serupa dengan kentang, namun masih mendapatkan nilai baik dalam kacamata pangan akibat kaitannya dengan kesehatan dan penurunan berat badan yang lebih unggul.

Kentang adalah sumber yang baik untuk kalium, vitamin C, dan serat. Kentang bahkan merupakan alternatif yang lebih baik dibanding beras merah dan oatmeal untuk menunda lapar.

Kentang adalah umbi yang kaya akan pati resisten — jenis karbohidrat baik yang tidak bisa dicerna untuk membantu mengatur kadar gula darah, sekaligus memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama daripada karbohidrat olahan. Rasa kenyang yang lebih awet akan membuat Anda makan lebih sedikit di kemudian hari.

Untuk memaksimalkan fitur pelangsing tubuh dari kentang, dinginkan kentang sebelum Anda mengolahnya menjadi salad kentang. Proses pendinginan akan mengkristalisasi kentang mejadi pati resisten guna menghasilkan butirat (senyawa kimia pembakar lemak) dan menunda waktu pemecahan pati dalam usus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI