Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mulai mengirim bahan kimia penangkal infeksi ke seluruh tubuh, bukan hanya ke infeksi itu sendiri.
Zat kimia ini menyebabkan peradangan dan mulai menyerang jaringan dan organ yang sehat. Tubuh Anda tidak lagi melawan infeksi, tetapi juga melawan dirinya sendiri, tambah Iris pada unggahannya.
Satu jam kemudian, Jarrod mulai mengalami beberapa kegagalan organ dan perlu dihubungkan ke mesin dialisis karena ginjalnya mulai gagal.

Pada pukul 4 pagi, jantung Jarrod juga mulai gagal dan membutuhkan operasi jantung terbuka untuk menghubungkannya dengan mesin ECMO, yang pada dasarnya mengambil alih fungsi jantung.
Pada jam 7 pagi tanggal 3 April, kondisi Jarrod belum membaik meskipun ia diberikan semua jenis bantuan kehidupan.
Dia diberi 30 obat berbeda dan empat hari kemudian dokter mengatakan penyebab utamanya adalah Penyakit Kawasaki atau Strep Grup A, yang dikenal sebagai bakteri pemakan daging.
Namun, meskipun diberi antibiotik yang tepat dan darah beracunnya disaring oleh mesin ECMO, Jarrod mulai mengembangkan bercak biru-ungu di kulitnya dan lecet di seluruh tubuhnya karena syok septik. Kaki kanannya bahkan bengkak tiga kali ukurannya.

"Para dokter khawatir bahwa ini (kakinya) adalah sumber infeksi, jadi mereka memutuskan untuk membukanya (luka)," sambung Iris, melansir World of Buzz.
Baca Juga: Awalnya Hanya Batuk, Wanita Ini Kehilangan Kaki dan Tangannya karena Sepsis
“Bagi kami ini adalah salah satu prosedur terberat. Jika kaki adalah penyebab infeksi maka itu perlu ditangani sebagai prioritas."
"Risikonya adalah Jarrod terlalu kritis untuk dapat bertahan hidup dari segala bentuk operasi utama yang diperparah oleh risiko bahwa ia menggunakan pengencer darah,” tambahnya lagi.
Dua jam kemudian, mereka menerima kabar bahwa operasi berjalan dengan baik.
Dokter menemukan bakteri Strep Grup A telah masuk ke aliran darah dan tulang Jarrod, bahkan telah memotong suplai darah ke kakinya yang mengakibatkan kerusakan otot dan jaringan.
Mulai pulih
Jarrod menghabiskan 24 hari berikutnya di ICU di mana delapan hari dihabiskan dalam koma dan dukungan kehidupan.