Keseringan Main Gadget, 7 Risiko Penyakit Ini Mengintai

Selasa, 22 Oktober 2019 | 14:10 WIB
Keseringan Main Gadget, 7 Risiko Penyakit Ini Mengintai
Ilustrasi orang menggunakan ponsel di restoran. (Pixabay/Nastya_Gepp)

Suara.com - Saat ini gadget sudah menjadi kebutuhan semua orang, baik anak-anak hingga orang dewasa. Seolah segala aktivitas dalam kehidupan mereka dikendalikan oleh ponsel.

Tetapi, masih banyak yang belum menyadari bahwa penggunaan gadget untuk main media sosial, game atau lainnya bisa menyebabkan sejumlah penyakit.

Bahkan efek bermain gadget ini tidak hanya pada otak atau gangguan mental. Melansir dari mirror.co.uk, berikut ini dampak menggunakan gadget dalam beberapa aktivitas.

1. Sakit leher

Menurut ahli bedah tulang, memiringkan kepala sambil bermain media sosial di gadget atau lainnya bisa memberikan tekanan sebesar 27 kg pada leher.

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan otot sakit dan meradang. Peneliti Australia menemukan perilaku tersebut bisa mengembangkan benjolan tulang tambahan di dasar tengkorak.

Pasangan asyik ber-gadget di tempat tidur. (Shutterstock)
Pasangan asyik ber-gadget di tempat tidur. (Shutterstock)

2. Gangguan game

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengklasifikasikan gangguan game sebagai masalah kesehatan mental resmi. Penderita memberikan prioritas pada video game daripada aktivitas sehari-hari lainnya. Gejala termasuk kurang tidur dan mengabaikan kehidupan sosial mereka.

3. Nomofobia

Baca Juga: Top 5 Olahraga: Pujian untuk Praveen hingga Quartararo Rookie of the Year

Nomofobia mengacu pada kecemasan yang timbul karena tidak bisa menggunakan ponsel. Sebuah survei YouGov menemukan bahwa 53% pengguna ponsel menjadi cemas karena tidak bisa menggunakan.

Dalam kondisi ekstrem, kondisi ini bisa menyebabkan serangan panik. Namun, sebuah studi dalam Journal of Social and Clinical Psychology menemukan bahwa membatasi orang-orang seperti Facebook dan Instagram hingga 10 menit sehari dari waktu ke waktu sebenarnya dapat mengurangi gejala.

Sebuah survei menemukan 43% pengguna ponsel cerdas mengalami sakit ibu jari karena menggunakan perangkat mereka. Semua aktivitas motorik halus berulang seperti mengetik ponsel dapat menyebabkan mati rasa serta kram pada jari, pergelangan tangan dan lengan.

4. Luka kulit

Penggunaan ponsel berlebihan juga bisa menyebabkan masalah kulit yang dijuluki PlayStation palmar hidradenitis. Kondisi ini melibatkan luka yang berkembang di tangan pemain game selama berjam-jam.

Dokter kulit menyarankan untuk tidak bermain berlebihan, terutama jika tangan Anda cenderung berkeringat. Jadi istirahatlah secara teratur untuk menghindari ketegangan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI