Rokok Elektrik Diklaim Lebih Rendah Risiko Kanker, Ini Jawaban Ahli

Sabtu, 08 Agustus 2020 | 20:10 WIB
Rokok Elektrik Diklaim Lebih Rendah Risiko Kanker, Ini Jawaban Ahli
Ilustrasi rokok elektrik. (Shutterstock)

Suara.com - Rokok elektrik selama ini diklaim lebih sehat dan lebih kecil risiko terhadap penyakit paru-paru. Maka tidak heran banyak orang yang beralih dari penggunakan rokok konvensional menjadi rokok elektrik

Lantas, benarkah anggapan tersebut? Spesialis Paru dr. Sita Laksmi Andriani Sp.P(K), PhD mengatakan pandangan itu jelas keliru. Ia memastikan risiko kanker paru perokok elektrik sama besarnya dengan perokok konvensional.

Ilustrasi rokok elektrik. (Shutterstock)

"Risiko pada rokok elektrik, hampir sama walaupun rokok elektrik," ujar dr. Sita dalam diskusi di LIVE IG CISC, Sabtu, (8/8/2020).

Sayang dr. Sita tidak bisa menjabarkan lebih jauh tentang rokok elektrik ini mengingat kehadirannya di Indonesia cenderung baru 5 hingga 8 tahun. Selain itu, menurutnya hingga kini belum ada penelitian terkait hal ini dalam jangka panjang. 

Kandungan zat berbahaya pada rokok elektrik, seperti nikotin sama besarnya dengan rokok konvensional. Sebagaimana penelitian yang pernah dilakukan dr. Sita terhadap perokok elektrik dengan melihat kandungan nikotin di urin dan membandingkannya dengan perokok berat.

"Hasilnya sama dengan perokok berat, jadi jangan salah tetap risikonya tinggi. Rokok biasanya bahayanya adiktif, toxic dan karsinogenik. Toxic dia langsung ke dalam sel, karsinogenik dia langsung ke dalam sel," paparnya.

"Kalau dilihat pada rokok elektrik walaupun dibilang mild, tetap aja ada nikotinnya, itu yang bikin ketagihan," sambungnya. 

Zat nikotin sendiri bisa merusak dan menduduki otak dan masuk ke reseptor sel. Lalu merangsang otak untuk mengeluarkan hormon dopamin. Itulah mengapa orang yang merokok kerap ketagihan karena merasa nyaman, tenang, tidak lelah maupun lapar, padahal itu berbahaya dan menipu otak.

Baca Juga: Perempuan yang Merokok 4 Kali Lebih Berisiko Kena Aneurisma Otak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI