Kontroversi No Bra Day, Benarkah Pakai Bra Sebabkan Kanker Payudara?

Rosiana Chozanah Suara.Com
Selasa, 13 Oktober 2020 | 17:44 WIB
Kontroversi No Bra Day, Benarkah Pakai Bra Sebabkan Kanker Payudara?
Ilustrasi no bra day (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kondisi ini paling sering terjadi pada perempuan di atas usia 50 tahun yang telah melalui masa menopause. Sekitar 8 dari 10 kasus kanker payudara terjadi pada perempuan di atas 50 tahun.

- Riwayat keluarga

Memiliki kerabat dekat yang pernah menderita kanker payudara atau kanker ovarium juga meningkatkan risiko seseorang menderita kanker tersebut.

Sebagian besar kasus kanker payudara tidak diturunkan dalam keluarga, tetapi gen yang dikenal sebagai BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan ovarium. Mungkin saja gen ini diturunkan dari orang tua ke anaknya.

Gen TP53 dan CHEK2, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Ilustrasi kanker payudara
Ilustrasi kanker payudara (Shutterstock)

- Pernah menderita kanker payudara

Seorang yang pernah menderita kanker payudara berisiko tinggi untuk mengalaminya lagi.

Sebuah benjolan jinak di payudara tidak berarti seseorang memiliki kanker, namun beberapa jenis benjolan dapat sedikit meningkattkan risikonya.

Beberapa perubahan jinak di jaringan payudara, seperti sel yang tumbuh tidak normal di saluran (hiperplasia duktus atipikal ), atau sel abnormal di dalam lobus payudara (Lobular carcinoma in situ), dapat membuat kanker payudara lebih mungkin terjadi.

Baca Juga: Anda Rentan Kena Kanker Payudara atau Tidak? Cek Daftar Risikonya Berikut

Selain ketiga faktor di atas, paparan estrogen, terapi penggantian hormon, pil kontrasepsi, dan jaringan payudara padat juga dapat menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker payudara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI