Apalagi aktivitas berkelompok sudah disebut sebagai salah satu cara penularan dan penyebaran virus corona Covid-19 paling mudah.
"Kedua makan, itu (penularan) yang paling mudah banget. Coba deh orang-orang mengingat pernah tidak makan bersama di kantor atau di rumah, pasti pernah," ujarnya.
Muhammad Fajri mengaku sering menemukan kondisi tersebut. Ia pun menegaskan bahwa kebiasaan itu bisa mempercepat penularan virus corona.
Di samping itu, seseorang mungkin tidak menyadari orang yang sedang makan bersamanya sudah terinfeksi virus corona tanpa gejala atau belum bergejala.
Karena, seseorang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mungkin saja mengalami gejalanya setelah beberapa hari atau minggu sejak hari pertama tertular.
"Mungkin kita sudah merasa aman karena itu keluarga atau kolega kita. Tapi, itu salah satu penularan termudah karena dia bisa jadi tanpa gejala atau belum bergejala," tuturnya.
Meski begitu, dr. Muhammad Fajri mengatakan, kebiasaan ini tergolong sulit dikendalikan. Sehingga perlu kesadaran setiap orang untuk menekan risiko penularan virus corona Covid-19.
"Ini susah banget, karena Covid-19 ini membuatnya tak bergejala atau memang belum bergejala sampai beberapa hari berikutnya," tegasnya.
Baca Juga: Indonesia Peringkat Pertama Covid-19 di ASEAN, IDI: Bukan Kondisi Buruk