John O'Horo, spesialis penyakit menular di Mayo Clinic, mengatakan memakai masker bedah biasa di dalam ruangan seharusnya cukup melindungi selama ada ventilasi yang baik dan pemakai menghindari kerumunan.
Ia mengatakan bahwa pemakaian N95 untuk aktivitas sehari-hari termasuk berlebihan dan mungkin tidak seefektif yang dipikirkan karena masalah uji kesesuaian.
3. Hanya memberikan perlindungan satu arah
Cameron mencatat beberapa masker N95 memiliki katup yang memungkinkan pemakainya bernapas. Ini memang melindungi pemakainya, tetapi tidak melindungi orang di sekitarnya.

4. Dibutuhkan lebih banyak informasi
Dhillon, yang mengajar tentang respon terhadap suatu pandemi, mengatakan harus ada sistem rating yang dibuat agar masyarakat lebih mudah membandingkan masker.
"Bangsa ini harus mengembangkan teknologi masker dengan cara yang sama seperti pendekatan kebutuhan akan vaksin, sehingga orang memiliki pilihan yang lebih baik," ujarnya.
Sementara N95 memang hanya ditujukan untuk beberapa orang, pemakaian masker kain atau bedah masih bisa melindungi kita dari virus corona.
Studi menunjukkan orang yang terpapar virus saat memakai masker cenderung mengalami kasus penyakit yang lebih ringan atau tanpa gejala. Hal itu diungkapkan Chris Beyrer, profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Bloomberg Universitas Johns Hopkins.
Baca Juga: Anggota DPRD Banten Keciduk Razia COVID-19, Tak Pakai Masker, Tapi Ngotot