Anak Masuk SD Tak Perlu Bisa Baca Tulis dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 17 November 2020 | 21:20 WIB
Anak Masuk SD Tak Perlu Bisa Baca Tulis dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain
Anak menulis di buku. (Shutterstock)

Suara.com - Kata psikolog tentang anak masuk SD yang tak perlu memiliki kemampuan baca dan tulis menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Selasa (17/11/2020).

Ada juga daftar organ yang terdampak virus Corona selain paru-paru dan tips sukses diet hingga 15 kg.

Simak berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com berikut ini.

1. Psikolog Bilang, Anak Masuk SD Gak Harus Bisa Baca Tulis!

Ilustrasi [Suara.com/Arief Hermawan P]
Ilustrasi [Suara.com/Arief Hermawan P]

Orangtua sebaiknya tidak memaksakan anak lancar membaca, menulis, dan berhitung saat akan masuk ke Sekolah Dasar atau SD. Menurut psikolog anak Dr. Rose Mini A.P. M. Psi., orangtua sebaiknya menyiapkan anak bisa menjalankan tugas perkembangan dengan baik.

"Sebetulnya anak masuk SD gak dilihat bisa baca atau menulis. Tapi motorik halusnya. Bisa buka kancing sendiri gak, nanti bisa pasang sendiri lagi atau tidak. Coba bisa gak sisir rambutnya sendiri," tutur psikolog yang akrab disapa Bunda Romi itu dalam webinar bersama Kodomo Challange, Selasa (17/11/2020).

Baca selengkapnya

2. 4 Bulan Usai Terinfeksi Covid-19, Ini Daftar Organ yang Berisiko Rusak

Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)

Jika Anda yang sudah sembuh dari Covid-19 merasa percaya diri dan  menganggap lebih sehat dibanding orang yang belum terinfeksi, Anda keliru.

Baca Juga: Sederet Pejabat dan Aparat yang Kena Imbas dari Acara Habib Rizieq

Sebaiknya tetaplah waspada karena Covid-19 menghasilkan gejala sisa atau Post Covid-19 syndrome, dampak pada tubuh yang timbul setelah sembuh dari Covid-19.

Baca selengkapnya

3. Selama 2 Bulan Pria Ini Dapat Turunkan BB Sebanyak 15 Kg! Apa Rahasianya?

Olahraga menggunakan masker. (Shutterstock)
Olahraga menggunakan masker. (Shutterstock)

Bagi beberapa orang, pandemi virus corona justru memotivasi mereka untuk berubah menjadi lebih baik. Inilah yang terjadi pada Balaji Surywanshi.

Lelaki berusia 28 tahun ini termotivasi untuk mengubah gaya hidupnya yang tidak sehat. Sebelumnya, ia akan cepat merasa lelah dan sesak napas walau baru bediri 30 menit.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI