Suara.com - Vaksin Pfizer untuk virus corona Covid-19 kembali menimbulkan kekhawatiran tambahan. Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan ada dua laporan terkait vaksin Pfizer, yakni anafilaksis dan kemungkinan reaksi alergi.
NHS mendefinisikan anafilaksis sebagai reaksi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa. Dr June Raine, kepala MHRA, mengatakan setiap orang dengan riwayat anafilaksis terhadap vaksin, obat atau makanan tidak boleh mendapatkan suntikan vaksin Pfizer BioNTech.
"Dosis kedua vaksin tidak boleh diberikan kepada siapa pun yang mengalami anafilaksis setelah pemberian dosis pertama vaksin. Anafilaksis adalah efek samping yang masih belum diketahui dan jarang terjadi pada vaksin apapun," jelas Dr June Raine dikutip dari Express.
Kebanyakan orang tidak akan terkena anafilaksis setelah suntik vaksin. Manfaat vaksin untuk melindungi diri dari virus corona pun jauh lebih besar daripada risikonya.
Dr Raine menyarankan semua orang hendak menerima vaksin virus corona harus mendiskusikan riwayat medis dan alerginya dengan ahli medis. Karena, sejumlah kecil reaksi alergi dilaporkan selama uji coba fase III vaksin Pfizer.

Peter Openshaw, mantan presiden British Society for Immunology dan profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London, mengatakan hanya ada kemungkinan kecil terjadinya reaksi alergi dari jenis vaksin apapun.
"Tapi, penting bagi kami untuk menempatkan risiko ini dalam perspektif. Terjadinya reaksi alergi salah satu faktor yang dipantau dalam uji klinis fase II vaksin Pfizer," jelasnya.
Dalam hal ini, para ilmuwan melaporkan sejumlah kecil reaksi alergi pada kelompok vaksin dan plasebo yang masing-masing 0,63 persen dan 0,51 persen.
Sama halnya dengan peluncuran vaksin dan obat baru lainnya, vaksin virus corona baru ini sedang dipantau ketat oleh MHRA. Saat ini MHRA sedang menasihati siapa pun yang memiliki riwayat anafilaksis atau reaksi alergi parah agar tidak menerima vaksin Pfizer dulu.
Baca Juga: Sistem Distribusi Vaksin Terintegrasi Pastikan Vaksin Covid-19 Merata
"Dalam beberapa jam peluncuran vaksin Pfizer baru telah ada peringatan bahwa mereka yang memiliki alergi penisilin berhati-hati ketika hendak menerima vaksin," kata Dr David Thompson dari Medic Testing.