Suara.com - Pada Rabu (13/1/2021) kemarin, Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh telah mendapatkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Menandai bahwa Indonesia siap melakukan vaksinasi massal.
Ketika sebagian besar masyarakat senang dengan kabar tersebut, ada beberapa orang yang justru khawatir, seperti orang-orang yang takut jarum suntik.
Kondisi tersebut dikenal sebagai trypanophobia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan fobia ini dialami sekitar 25% orang dewasa.
Ketakutan ini bisa menjadi sangat parah hingga sekitar 7% orang dewasa benar-benar rela menghindari vaksin karena fobianya.
Tentu saja hal ini menjadi tantangan lain untuk mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity.

Dalam kasus Covid-19, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menekankan perlunya vaksinasi bagi sebagian besar populasi agar kekebalan kawanan tercapai.
Apa yang dapat dilakukan jika seseorang memiliki trypanophobia?
Mungkin orang-orang akan mengatakan untuk melakukannya saja. Namun, hal itu benar-benar sulit bagi penderita trypanophobia.
Tapi, bukan berarti ketakutan tersebut tidak dapat diatasi.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Wakil Gubernur Sumbar Tak Dapat Vaksin Covid-19
Melansir Health, berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketakutan jarum suntik.
- Sebelum vaksinasi
Pertama, buatlah janji temu. Kemudian, cobalah untuk tidak memikirkan apapun yang berkaitan dengan jarum.
"Lebih banyak berbuat dan sedikit berpikir adala cara penting untuk mengatasi ketakutan," jelas ketua klinik di Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan, Thea Gallagher, PsyD, di Perlman School of Medicine, Universitas Pennsylvania.
Ia juga menyarankan untuk mengingat pengalaman sebelumnya dan bukti bahwa Anda sekarang baik-baik saja. Selain itu, fokus pada tujuan vaksinasi.
"Fokus pada tujuan mengapa Anda melakukan ini, untuk menyelamatkan diri dan hidup Anda dan memulihkan kondisi menjadi normal," sambungnya.

- Saat berada di lokasi vaksinasi
Ketika menunggu antrian, ini adalah waktu penting untuk mengalihkan perhatian, misalnya dengan mendengarkan musik, menonton video, atau mengobrol dengan teman.