Karena kejadian itu, putrinya yang berusia 6 tahun menjalani operasi untuk menjahit kelopak matanya yang robek.
Menurut Hanis, putrinya awalnya dirawat di zona merah, dan setelah operasi, dia dikirim ke zona kuning.
Saat hari pembukaan jahitan tiba, Hanis menemani NurHasya ke ruang operasi (OT), dan ia mengaku enggan beranjak dari samping.
“Siapa ibu yang tidak sedih melihat anaknya mengalami ini? Ini mungkin hanya hal kecil bagi orang lain tetapi besar bagi ibu. Untung ada orang yang menemani saya keluar dari PL. Mereka bahkan membantu melepas pakaian ruang khusus OT. Saat ini, saya memiliki sedikit kekuatan dan orang-orang harus membantu menenangkan emosi saya. "
Setelah operasi, Hanis mengatakan dia lega dan berterima kasih atas tes kecil tersebut. Namun sang ibu memperingatkan publik dengan postingannya dengan harapan akan membantu menyebarkan kesadaran kepada orang tua.
Saat ditanya mengenai kondisi NurHasya, Hanis mengatakan bahwa NurHasya saat ini sudah dalam tahap pemulihan. Dia berkata bahwa putrinya tidak mengeluh sekali pun, tentang rasa sakit itu.
“Sampai hari ini NurHasya tidak pernah mengeluh sakit. Setiap hari saya bertanya, 'kakak oke?' Dan dia akan menjawab 'kakak oke, tak sakit pun', ”katanya kepada World of Buzz.
Hanis juga mengatakan bahwa tidak ada ibu di dunia ini yang menginginkan hal seperti ini terjadi pada anaknya. Itu terjadi hanya dalam sekejap mata.
Semoga NurHasya cepat sembuh dan kembali ke jati dirinya yang lebih sehat. Adapun orang tua di luar sana, selalu perhatikan apa yang anak Anda mainkan, karena kecelakaan berbahaya bisa terjadi kapan saja.
Baca Juga: Kebakaran Maut di SPBU Batuaji, 2 Bocah Tewas Terpanggang di Mobil