Jika anak melakukan hal yang positif, jangan malu untuk memujinya. Hal ini akan membuat anak melakukannya lagi sehingga terbiasa melakukan hal yang baik.
3. Tetapkan batasan dan konsisten

Membiarkan anak bebas dalam melakukan apa saja mungkin sering dinilai baik oleh beberapa orangtua. Hal ini karena anak dapat mengeksplor kemampuan dirinya. Namun, orangtua juga harus memiliki batasan apa saja yang anak boleh dan dilarang untuk dilakukan. Hal ini sangat penting agar anak tidak lupa diri.
orangtua dapat membuat aturan yang disampaikan kepada anak secara baik-baik. Coba juga jelaskan alasan yang jelas mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan. Selain itu, orangtua juga harus konsisten terhadap hal tersebut sehingga anak mengerti jika itu tidak baik untuk dirinya.
4. Luangkan waktu untuk anak
Sesibuk apapun, orangtua harus meluangkan waktu untuk anaknya. Hal ini dapat diisi dengan melakukan berbagai kegiatan bersama-sama. Dengan ini anak akan memahami jika orangtuanya perhatian dan sayang terhadapnya. Anak-anak yang suka memberontak karena ia tidak mendapat cukup perhatian dari orangtuanya. Hal tersebut yang menyebabkan anak memiliki perilaku yang negatif.
5. Berilah contoh yang baik
Anak akan mengikutik kebiasaan orangtua. Bagaimana anak bertindak biasanya berdasarkan perlakuan yang diberikan oleh orangtua. Oleh karena itu, orangtua harus memberikan contoh yang baik sehingga anak bisa menirunya. Hal ini juga tidak hanya berdasarkan tingkah laku, tetapi juga sikap ramah, rasa hormat, kejujuran, toleransi, dan lain-lain.
6. Prioritaskan komunikasi
Baca Juga: Tips Ajak Anak Menikmati Malam Minggu di Rumah Bersama Keluarga
Komunikasi menjadi kunci hubungan yang baik antara anak dan orangtua. Dengan komunikasi orangtua akan memahami perasaan anak lebih dalam lagi, begitu juga sebaliknya. Banyak orangtua yang menuntut anak untuk melakukan berbagai hal. Padahal, anak tidak menyukai hal tersebut.