Vaksin AstraZeneca: Cara Kerja, Keunggulan, dan Efek Samping

Selasa, 09 Maret 2021 | 14:50 WIB
Vaksin AstraZeneca: Cara Kerja, Keunggulan, dan Efek Samping
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]

Suara.com - Vaksin AstraZeneca sudah tiba di Indonesia. Total sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca didapatkan dari kerja sama skema COVAX.

AstraZeneca akan dialokasikan bagi mereka yang masuk dalam tahap vaksinasi kedua, yang menyasar para lansia dan petugas layanan publik. Termasuk di dalamnya adalah para pedagang pasar, ojek online, serta para guru dan tenaga pendidik.

Sebelumnya, vaksin AstraZeneca sudah masuk dalam daftar penggunaan izin darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun hasil analisis interim uji vaksin berteknologi adenovirus ini di sejumlah negara dengan varian baru Corona seperti Afrika Selatan, Brasil hingga Inggris, yaitu sebesar 70,4 persen.

Kandungan dan Cara Kerja Vaksin AstraZeneca

Universitas Oxford di Inggris mengumumkan hasil analisis dan uji coba vaksin AstraZeneca, pada tanggal 23 November 2020 lalu. Vaksin dengan nama ChAdOx1 nCov-19 atau AZD1222 telah diuji coba di Inggris dan Brasil, dan menunjukkan kemanjuran hingga 90 persen.

AstraZeneca. [Paul Ellis/AFP]
AstraZeneca. [Paul Ellis/AFP]

Vaksin AstraZeneca juga telah menggunakan teknologi dari perusahaan pemintalan Oxford, Vaccitech.

Kandungan vaksin AstraZeneca berisi bahan genetik dari protein lonjakan. Setelah vaksinasi, sel akan menghasilkan protein lonjakan yang merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus Sars-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19.

Kemudian, cara kerja vaksin AstraZeneca ini dengan menyebarkan vektor modifikasi virus pada simpanse, yang sebelumnya telah dilemahkan dari virus flu biasa (adenovirus). 

Selanjutnya, vaksin AstraZeneca yaitu diberikan dalam dua dosis dengan jumlah masing-masing 0,5 milliliter. Adapun interval pemberian dosis lebih lama dalam rentang 8 hingga 12 minggu dikaitkan dengan kemanjuran vaksin yang jauh lebih besar.

Baca Juga: BPOM Setujui Vaksin AstraZeneca, Seberapa Besar Tingkat Efikasinya?

Jika interval kurang dari 6 minggu, maka efikasi akan menjadi lebih rendah yaitu 54,9 persen. Meskipun data ini belum ditinjau oleh peneliti lain, namun hal itu menunjukkan waktu antara dosis merupakan faktor kunci dalam kemanjuran vaksin AstraZeneca.

Keunggulan Vaksin AstraZeneca

Menyadur laporan The Conversation, keunggulan vaksin AstraZeneca dibandingkan dengan vaksin lain adalah terkait dengan penyimpanan dan distribusi. Salah satu karakteristik utama dari vaksin yang juga dikenal dengan AZD1222 ini adalah dapat disimpan pada suhu 2-8 celcius, layaknya suhu lemari es pada umumnya.

Hal tersebut berbeda dengan beberapa vaksin Covid-19 lainnya. Pfizer misalnya, yang harus disimpan pada suhu yang sangat dingin. Dari ini, distribusi AstraZeneca dinilai bisa lebih luas karena penyimpanan relatif mudah.

Vaksin AstraZeneca disebutkan memiliki banyak rantai pasokan sebab memilki beberapa lokasi produksi, mitra sumber bahan baku, dan distributor yang tersebar di sejumlah negara. Kemitraan ini dinilai dapat mempercepat produksi dan distribusi.

Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI