Lansia Lebih Rentan Meninggal Akibat Covid-19 dan Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 13 Maret 2021 | 20:00 WIB
Lansia Lebih Rentan Meninggal Akibat Covid-19 dan Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Update Covid-19 Global: Suasana Paris Mencekam Akibat Pandemi

Ilustrasi jalanan di Kota Paris yang sepi. (Pixabay/Jonny_joka)
Ilustrasi jalanan di Kota Paris yang sepi. (Pixabay/Jonny_joka)

Sejumlah negara masih belum berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, terbukti dengan angka kasus yang masih terus bertambah. Update Covid-19 Sabtu (13/3/2021), mengutip Worldometers pukul 09.00 WIB, menunjukkan hari ini bertambah 487.847 kasus positif baru.

Hasilnya total di dunia ada 119,5 juta orang yang pernah terinfeksi Covid-19. Kematian sehari bertambah 9.351 orang, sehingga total kematian mencapai 2,6 juta jiwa.

Baca selengkapnya

4. Sudah Pernah Terinfeksi Corona? Mungkin Anda Hanya Butuh Satu Dosis Vaksin

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)

Jika sudah pernah terinfeksi Covid-19, mungkin Anda hanya perlu mendapatkan satu suntikan vaksin Pfizer atau Moderna. Satu suntikan mungkin cukup untuk melindungi dari infeksi Covid-19 di masa mendatang.

"Kami menunjukkan bahwa respons antibodi terhadap dosis vaksin pertama pada orang dengan kekebalan yang sudah ada sebelumnya sama dengan atau bahkan melebihi respons pada orang yang tidak terinfeksi setelah dosis kedua," kata rekan penulis studi Dr. Viviana Simon. Dia seorang profesor di departemen mikrobiologi dan kedokteran di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York City seperti yang dikutip dari Medicinenet.

Baca selengkapnya

5. Pelarangan Vape Diprediksi Bikin Jumlah Perokok Meningkat

Baca Juga: Ngeri! Tujuh Kuburan Pasien Covid-19 Diduga Dibongkar, Empat Mayat Raib

Ilustrasi vape atau rokok
Ilustrasi vape atau rokok

Selama ini vape atau rokok elektronik dipercaya menjadi alternatif untuk bisa mengurangi konsumsi rokok. Namun, jutaan konsumen vape di Asia terancam untuk terpaksa kembali ke rokok jika proposal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait rokok elektronik dan produk tembakau alternatif lainnya disahkan oleh anggotanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI