Lansia Lebih Rentan Meninggal Akibat Covid-19 dan Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 13 Maret 2021 | 20:00 WIB
Lansia Lebih Rentan Meninggal Akibat Covid-19 dan Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Suara.com - Selama ini lansia menjadi salah satu kelompok paling rentan untuk tertular virus corona Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan mengatakan bahwa 50 persen lansia yang positif Covid-19 meninggal.

Sementara itu,update Covid-19 global terbaru mengungkapkan bahwa suasana di Paris, mencekan akibat pandemi. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini berita terpopuler lainnya.

1. Menkes Budi: 50 Persen Lansia Tertular Covid-19 Kritis dan Meninggal Dunia

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (instagram @sekretariatkabinet)
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (instagram @sekretariatkabinet)

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan 10 persen kasus Covid-19 di Indonesia terdiri dari lansia atau mereka yang berusia lebih dari 60 tahun.

"Dari 100 orang yang terkena Covid-19, memang hanya 10 persen lansia," ujar Menkes Budi saat peluncuran Grab Vaccine Center, Sabtu (13/3/2021).

Baca selengkapnya

2. Menkes Budi : Vaksin Covid-19 Tidak Bikin Orang Jadi Thor

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok: YouTube/ Sekretariat Kabinet RI)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok: YouTube/ Sekretariat Kabinet RI)

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepada para driver online, untuk tidak merasa menjadi orang yang kebal dan super kuat setelah disuntik vaksin Covid-19.

"Pengemudi Grab (driver online), jangan habis disuntik merasa seperti Superman, lebih kuat dari Kapolri atau Brigjen Polri," ujar Menkes Budi dalam acara peluncuran Grab Vaccine Center, Sabtu (13/3/2021).

Baca Juga: Ngeri! Tujuh Kuburan Pasien Covid-19 Diduga Dibongkar, Empat Mayat Raib

Baca selengkapnya

3. Update Covid-19 Global: Suasana Paris Mencekam Akibat Pandemi

Ilustrasi jalanan di Kota Paris yang sepi. (Pixabay/Jonny_joka)
Ilustrasi jalanan di Kota Paris yang sepi. (Pixabay/Jonny_joka)

Sejumlah negara masih belum berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, terbukti dengan angka kasus yang masih terus bertambah. Update Covid-19 Sabtu (13/3/2021), mengutip Worldometers pukul 09.00 WIB, menunjukkan hari ini bertambah 487.847 kasus positif baru.

Hasilnya total di dunia ada 119,5 juta orang yang pernah terinfeksi Covid-19. Kematian sehari bertambah 9.351 orang, sehingga total kematian mencapai 2,6 juta jiwa.

Baca selengkapnya

4. Sudah Pernah Terinfeksi Corona? Mungkin Anda Hanya Butuh Satu Dosis Vaksin

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)

Jika sudah pernah terinfeksi Covid-19, mungkin Anda hanya perlu mendapatkan satu suntikan vaksin Pfizer atau Moderna. Satu suntikan mungkin cukup untuk melindungi dari infeksi Covid-19 di masa mendatang.

"Kami menunjukkan bahwa respons antibodi terhadap dosis vaksin pertama pada orang dengan kekebalan yang sudah ada sebelumnya sama dengan atau bahkan melebihi respons pada orang yang tidak terinfeksi setelah dosis kedua," kata rekan penulis studi Dr. Viviana Simon. Dia seorang profesor di departemen mikrobiologi dan kedokteran di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York City seperti yang dikutip dari Medicinenet.

Baca selengkapnya

5. Pelarangan Vape Diprediksi Bikin Jumlah Perokok Meningkat

Ilustrasi vape atau rokok
Ilustrasi vape atau rokok

Selama ini vape atau rokok elektronik dipercaya menjadi alternatif untuk bisa mengurangi konsumsi rokok. Namun, jutaan konsumen vape di Asia terancam untuk terpaksa kembali ke rokok jika proposal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait rokok elektronik dan produk tembakau alternatif lainnya disahkan oleh anggotanya.

Sebuah laporan terbaru yang diterbitkan komite regulasi tembakau WHO merekomendasikan pelarangan terhadap hampir semua jenis vape, khususnya vape dengan sistem terbuka (open system). Bukan diatur, melainkan dilarang.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI