Mengapa Banyak Negara Tunda Pakai Vaksin Covid-19 AstraZeneca?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 17 Maret 2021 | 10:08 WIB
Mengapa Banyak Negara Tunda Pakai Vaksin Covid-19 AstraZeneca?
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Negara-negara termasuk Prancis, Denmark, Irlandia, dan Thailand telah menangguhkan sementara atau menunda penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Langkah itu diambil setelah laporan bahwa beberapa orang mengalami pembekuan darah, meskipun tidak ada bukti bahwa suntikan berkaitan.

Badan Obat Eropa (EMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan data yang tersedia tidak menunjukkan vaksin menyebabkan pembekuan dan bahwa orang harus terus diimunisasi karena manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Dilansir dari France24, Denmark adalah negara pertama yang menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca Covid-19 minggu lalu. Hal itu dilakukan setelah laporan penggumpalan darah pada beberapa orang, termasuk satu orang yang mengalami penggumpalan ganda dan meninggal 10 hari setelah menerima setidaknya satu dosis.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Otoritas kesehatan Denmark mengatakan penangguhan akan berlangsung setidaknya selama dua minggu sementara kasus sedang diselidiki sambil juga mencatat bahwa, "saat ini, tidak dapat disimpulkan apakah ada hubungan antara vaksin dan pembekuan darah".

Norwegia, Islandia, Bulgaria, Thailand, dan Kongo segera menyusul. Pada hari Sabtu, otoritas Norwegia melaporkan bahwa empat orang di bawah usia 50 tahun yang telah menerima vaksin AstraZeneca memiliki jumlah trombosit darah yang sangat rendah, yang dapat menyebabkan perdarahan hebat.

Tak lama kemudian, Irlandia dan Belanda mengumumkan bahwa mereka juga menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca.

Sebagian besar otoritas kesehatan nasional menggarisbawahi bahwa penangguhan vaksin AstraZeneca adalah tindakan pencegahan yang ketat.

"Kita harus selalu berhati-hati, itulah mengapa masuk akal untuk menekan tombol jeda sekarang sebagai tindakan pencegahan," kata Hugo de Jonge, menteri kesehatan Belanda.

Baca Juga: MUI Usul Vaksinasi Covid-19 saat Ramadan Dilakukan usai Berbuka Puasa

Dokter Norwegia mengumumkan pada hari Senin bahwa salah satu orang yang dirawat di rumah sakit setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca telah meninggal. Pejabat Jerman mengatakan mereka akan menangguhkan penggunaannya setelah adanya laporan masalah baru dan berdasarkan saran dari regulator obat-obatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI