Suara.com - Kabar keguguran Aurel Hermansyah tengah menjadi perhatian publik. Aurel dan Atta Halilintar yang sudah tak sabar menantikan anak pertama harus merelakan calon buah hatinya yang tidak bisa berkembang dalam kandungan.
Aurel Hermansyah pun sempat mengunggah hasil USG miliknya dan menyematkan kalimat perpisahan dengan calon buah hatinya di Instagram.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan anakku sayang. Doain mama dan papa dari surga ya," tulis Aurel Hermansyah sebagai caption pada Selasa (18/5/2021).
Keguguran tentu menyakitkan bagi seorang calon ibu. Di sisi lain, keguguran bisa terjadi pada setiap calon ibu, tergantung pada kondisinya. Berikut ini dilansir dari Pregnancy Birth & Baby, beberapa jenis keguguran yang harus dipahami oleh setiap calon ibu.
![Yuni Shara tengok Aurel Hermansyah [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/16/10134-yuni-shara-tengok-aurel-hermansyah-instagram.jpg)
1. Keguguran yang mengancam
Saat tubuh menunjukkan tanda-tanda Anda mungkin mengalami keguguran itu disebut keguguran terancam. Tanda-tanda ini biasanya muncul berupa pendarahan vagina atau sakit perut bagian bawah. Kondisi itu bisa bertahan berhari-hari atau berminggu-minggu dan serviks masih tertutup.
Rasa sakit dan perndarahan ini bisa hilang sehingga Anda bisa terus mengalami kehamilan berikutnya dan memiliki bayi yang sehat. Tapi, kondisi ini juga bisa menjadi lebih buruk dan Anda terus berisiko mengalami keguguran.
2. Keguguran tak terhindarkan
Keguguran yang tak terhindarkan ini bisa terjadi setelah ancaman keguguran tanpa peringatan. Biasanya, wanita mengalami lebih banyak perdarahan vagina dan kram perut bagian bawah yang kuat.
Baca Juga: Peneliti Sebut Mual Hingga Mata Merah Jadi Gejala Virus Corona Varian Baru
Selama keguguran, serviks akan terbuka dan janin yang sedang berkembang akan keluar melalui pendarahan tersebut.
3. Keguguran total
Keguguran total terjadi ketika semua jaringan kehamilan telah meninggalkan rahim Anda. Pendarahan vagina bisa berlanjut selama beberapa hari.
Nyeri kram, seperti persalinan atau nyeri haid yang kuat biasanya terjadi sebagai tanda rahim berkontraksi untuk mengosongkannya. Jika Anda mengalami keguguran di rumah sakit tempat lain tanpa petugas medis, Anda harus cepat memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan keguguran sudah selesai.
4. Keguguran tidak tuntas
Keguguran tidak tuntas menggambarkan keguguran yang masih meninggalkan beberapa jaringan kehamilan tetap berada di dalam rahim. Pendarahan vagina dan kram perut bagian bawah bisa berlanjut ketika rahim terus berusaha mengosongkan bagiannya sendiri.