Pada kondisi ini, dokter perlu melakukan tindakan silatasi serviks dan kuretase rahim bila diperlukan atau tidak untuk mengangkat jaringan kehamilan yang tersisa.
5. Keguguran yang terlewat
Keguguran yang terlewat ini menggambarkan bayi yang sudah meninggal tapi masih tertinggal di dalam kandungan. Orang yang mengalami keguguran jenis ini mungkin akan mengeluarkan cairan berwarna kecokelatan.
Beberapa gejala kehamilan, seperti mual dan kelelahan mungkin juga sudah berhenti. Anda juga akan terkejut ketika menjalani pemindaian dan menemukan bayi sudah meninggal dalam kandungan.
6. Keguguran berulang
Sejumlah kecil wanita memang berisiko mengalami keguguran berulang. Jika Anda mengalami keguguran ketiga kalinya atau lebih secara berturut-turut, sebaiknya bicarakan hal ini kepada dokter untuk menyelidiki penyebabnya.