Studi: Campuran Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Hasilkan Antibodi 6 Kali Lebih Tinggi

Selasa, 27 Juli 2021 | 09:36 WIB
Studi: Campuran Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Hasilkan Antibodi 6 Kali Lebih Tinggi
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Pexels/Gustavo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dokter Gloria Taliani, profesor penyakit menular di Sapienza University of Rome, mengatakan mencampur dua jenis vaksin Covid-19 berbeda telah menjadi hal biasa ketika mengobati penyakit serius sejak dahulu.

"Kami telah mencoba menggunakan dua jenis vaksin yang berbeda untuk mengobati penyakit lain dahulu kala. Tidak ada alasan biologis kalau vaksin yang menggunakan stimulus berbeda pada sistem kekebalan bisa berbahaya bagi siapa pun," jelas Dokter Gloria Taliani dikutip dari Express.

Uji coba Com-COV, yang dipimpin oleh University of Oxford, sebelumnya telah menyelidiki kemanjuran dua dosis vaksin AstraZeneca, vaksin Pfizer dan campuran dari keduanya.

Hasil penelitian menunjukkan seseorang memiliki respons kekebalan yang lebih kuat terhadap virus corona Covid-19 setelah suntikan dua dosis vaksin yang berbeda.

Hal ini menunjukkan bahwa suntikan vaksin AstraZeneca diikuti oleh vaksin Pfizer mampu menginduksi respons antibodi dan sel T yang lebih tinggi dibandingkan suntikan vaksin Covid-19 diberikan dalam urutan yang berlawanan.

Sel T merangsang produksi antibodi dan membantu memerangi sel yang terinfeksi virus. Studi ini juga menyimpulkan bahwa dua suntikan vaksin Pfizer menghasilkan tingkat antibodi tinggi.

Matthew Snape, profesor Oxford di balik uji coba, mengatakan temuan itu dapat digunakan untuk memberikan fleksibilitas pada peluncuran vaksin Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI