Studi: Strategi Marketing dapat Mengatasi Keraguan Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19

Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Studi: Strategi Marketing dapat Mengatasi Keraguan Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pexels// Artem Podrez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hasil studi dibuat menjadi profil demografis, di mana responden dikategorikan ke dalam salah satu dari empat segmen — yaitu menolak divaksinasi, ragu divaksinasi, menolak sebagian atau ragu sebagian. Segmentasi didasarkan pada apakah responden benar-benar tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian, dan apakah mereka menunjukkan bahwa mereka pasti tidak akan atau mungkin tidak menerima vaksin Covid-19 atau dosis kedua, jika berlaku.

"Tampaknya sebagian besar narasi publik telah memperlakukan mereka yang tidak berniat untuk memvaksinasi diri mereka sendiri sebagai kelompok homogen yang harus didekati dengan satu 'solusi'. Namun jelas, pendekatan seperti itu tidak akan berhasil," kata Olsen.

Pemasar telah lama menyadari bahwa konsumen akan mengevaluasi produk yang sama secara berbeda. Mereka meningkatkan penerimaan produk mereka dengan mengenali perbedaan-perbedaan ini dan menyesuaikan bauran pemasaran dengan cara yang lebih sesuai dengan segmen populasi tertentu.

Meski masyarakat sebagian masih ragu terhadap vaksinasi, pendekatan berdasarkan segmentasi pasar dapat membuat kampanye vaksinasi lebih efektif, dengan meningkatkan sumber, isi, dan penempatan pesan.

Di sisi lain, yang membuat masyarakat ragu akan vaksinasi adalah, sering kali pendekatannya melibatkan pejabat pemerintah yang meminta mereka untuk segera vaksinasi.

“Survei nasional kami menunjukkan, pendekatan ini sebenarnya kontraproduktif. Karena bagi sebagian orang, alasan utama di balik tidak mendapatkan vaksin adalah kurangnya kepercayaan pada pemerintah,” ungkap Oslen.

“Semakin banyak kelompok tertentu mendengar pejabat pemerintah mempromosikan vaksinasi, semakin kecil kemungkinan mereka untuk melakukannya,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI