Dokter Temukan Antibodi Virus Corona Bertahan Dalam ASI selama 10 Bulan

Sabtu, 04 Desember 2021 | 13:38 WIB
Dokter Temukan Antibodi Virus Corona Bertahan Dalam ASI selama 10 Bulan
Ilustrasi menyusui, ASI (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada penelitian ini, tim mengambil sampel ASI dari 75 wanita yang pulih dari virus corona Covid-19. Mereka menemukan bahwa 88 persen mengandung IgA.

Dalam kebanyakan kasus, IgA dalam ASI ini bisa membantu mencegah infeksi virus corona Covid-19. Mereka juga menemukan bahwa wanita terus mengeluarkan antibodi ini dalam ASI sampai 10 bulan.

Selain itu, tim Powell juga menyelidiki hubungan antibodi spesifik Covid-19 dalam ASI pada 50 wanita setelah mendapatkan vaksin Covid-19 Pfizer, Moderna atau Johnson & Johnson.

Semua wanita yang mendapatkan vaksin Moderna dan 87 persen wanita yang suntik vaksin Pfizer memiliki antibodi IgG spesifik virus corona Covid-19 dalam ASI.

Sedangkan, sekitar 71 persen dan 51 persen dari masing-masing memiliki antibodi IgA spesifik virus corona.

Pada wanita yang suntik vaksin Johnson & Johnson, hanya 38 persen wanita yang memiliki antibodi IgG dan 23 persen memiliki antibodi IgA terhadap virus corona dalam ASI.

"Kami tahu bahwa tingkat antibodi yang dihasilkan oleh vaksin RNA sangat tinggi dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya," jelasnya.

Sebenarnya, Anda tidak perlu banyak antibodi untuk melindungi Anda dari infeksi virus corona. Tapi, ASI bisa memberikan perlindungan pada anak bila memiliki banyak antibodi virus corona.

Baca Juga: Siti Fadilah Blak-blakan Bongkar Virus Corona Varian Omicron: Didramatisasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI