Hits Health: Faktor Anak Lesti Kejora Lahir Prematur, Kapan Indonesia Bebas Covid-19?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 29 Desember 2021 | 09:04 WIB
Hits Health: Faktor Anak Lesti Kejora Lahir Prematur, Kapan Indonesia Bebas Covid-19?
Perjalanan Lesti Kejora hamil. [Instagram/@lestykejora]

Suara.com - Faktor penyebab anak lahir prematur seperti pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca kemarin, Selasa (28/12/2021).

Ada juga prediksi Satgas Covid-19 tentang kapan Indonesia bebas Covid-19 dan pembahasan tentang varian Omicron.

Simak rangkuman berita kesehatan hits health lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Mencegah Bayi Lahir Prematur, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?

Ilustrasi bayi prematur. (Shutterstock)
Ilustrasi bayi prematur. (Shutterstock)

Kejadian bayi prematur terjadi karena berbagai alasan. Kondisi ini terjadi ketika bayi lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan prematur menjadi beberapa subkategori berdasarkan usia kehamilan, yakni:

Baca selengkapnya

2. Anak Lesti Kejora Lahir di Minggu ke-34, Bagaimana Perkembangan Bayi Usia Ini?

Rizky Billar dan Lesti Kejora [Instagram]
Rizky Billar dan Lesti Kejora [Instagram]

Rizky Billar mengungkapkan bahwa istrinya, Lesti Kejora, melahirkan di usia kehamilan 34 minggu pada Minggu (26/12/2021) malam.

Baca Juga: 5 Koleksi Kendaraan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Serba Mewah Menawan

Sebelumnya, Lesti Kejora sempat mengalami kontraksi dan flek akibat kelelahan, yang membuatnya harus dirawat inap. Namun di hari seharunya ia pulang, dokter memintanya melakukan CITO, hingga akhirnya sang bayi harus segera dilahirkan dalam kondisi prematur.

Baca selengkapnya

3. Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Sebentar Lagi Bisa Bebas dari Virus Corona

Prof. Wiku Adisasmito (BNPB/Youtube)
Prof. Wiku Adisasmito (BNPB/Youtube)

Satgas Covid-19 mencatat bahwa kasus baru infeksi virus corona di Indonesia terus turun selama 23 minggu berturut-turut. Sejak puncak gelombang kedua Covid-19 yang terjadi pada Juli lalu, hingga saat ini kasus baru harian turun hingga 99,6 persen.

Juru bicara Covid-19 pemerintah prof. Wiku Adisasmito mengatakan, rata-rata kasus harian saat ini bahkan jauh lebih rendah dibandingkan penambahan kasus positif pada Januari 2021. Juga lebih rendah dibandingkan sebelum adanya linjakan pertama yang terjadi pada akhir Desember 2020 hingga Januari 2021. 

Baca selengkapnya

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?