Jarang disadari, di samping anak pertama yang sering disebut punya sifat yang buruk, justru anak pertama punya jiwa pemimpin yang tinggi, di mana mereka akan menjadi orang yang lebih bertanggung jawab.
Lewat studi dari University Of Georgia menemukan, anak pertama lebih memegang peran kepemimpinan. Mulai menjadi ketua sampai CEO.
Si Pekerja Keras
Daripada hidupnya dihabiskan untuk hal yang tak penting, anak pertama cenderung menghabiskan waktunya untuk bekerja dan berorientasi pada prestasinya.
Dari kerja kerasnya, tentu akan membuahkan hasil yang besar, di mana anak pertama akan menjadi anak kebanggaan orang terdekatnya, salah satunya adalah orangtua.
Tidak Terlibat Dalam Perilaku Berisiko
Sebuah studi dari jurnal Economic Inquiry mengatakan, anak pertama jauh lebih kecil untuk terlibat dalam perilaku berisiko. Baik itu penggunaan narkoba atau aktif secara seksual.
Tentunya, anak pertama yang dikatakan punya perilaku yang buruk, justru memiliki perilaku yang baik di masa remajanya.
Baca Juga: 5 Manfaat Menjadi Pribadi yang Teorganisir, Kamu Salah Satunya?